PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PTSP Naker) Kota Pangkalpinang mencatat setiap tahun jumlah pencari kerja di Kota Pangkalpinang meningkat, peningkatan ini seiring lulusnya pelajar di jenjang sekolah menengah atas dan tak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sekretaris Dinas PTSP dan Naker, Amrah Sakti mengatakan, bertambahnya jumlah pencari kerja dapat dilihat dan diperkirakan dari jumlah kelulusan siswa SMA/SMK dengan presentase yang sama setiap tahunnya.
“Setiap tahunnya yang lulus itu 500 hingga 600 orang dan persentase mereka mencari kerja dan melanjutkan sekolah ialah 60 dan 40 persen, jadi gampang saja hitungannya, jumlah bertambahnya pencari kerja setiap tahun 300an orang,” katanya, Rabu (21/6/2023).
Jumlah pencari kerja juga dibagi menjadi dua, yaitu pencari kerja atau berwirausaha, sementara bagi yang melanjutkan sekolahnya tidak masuk hitungan pencari kerja.
“Di Pangkalpinang sendiri, banyaknya setelah lulus sekolah maka akan cenderung mencari pekerjaan. Untuk penyerapan tenaga kerja sendiri, setiap bulannya ada 100 lebih tenaga kerja yang berhasil terserap,” ujarnya.
Strategi dari pemerintah untuk mengatasi persoalan pencari kerja dengan cara mengadakan bursa kerja. Menurut Amrah dampak bursa kerja sangat besar, dalam satu waktu sebanyak 300 hingga 400 orang berhasil terserap.
“Satu hari kita selesai dengan persoalan pencari kerja. Namun, tentu kita tidak bisa setiap bulan mengadakan itu, karena menggelar itu juga butuh satu persepsi yang sama antara pemerintah dan penyedia lowongan kerja,” katanya.
Sementara untuk tahun 2023, Bursa Kerja akan kembali diadakan pada bulan Juli nanti. Untuk target pencapaian penyerapan tenaga kerja masih belum diketahui. (dnd)
Leave a Reply