banner 728x90

Pengrajin Pewter Dibekali Pelatihan Tingkatkan Kualitas Produk

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengadakan bimtek peningkatan kapasitas dan pengembangan produk kerajinan pewter kepada 15 peserta, guna menampilkan produk pewter yang menarik, bernilai jual tinggi serta kompetitif di pasaran.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Disperindag Babel, Tarmin, di dampingi Kabid Perencanaan dan Pembangunan Industri Subekti Saputra, yang berlangsung di Hotel Puncak Pangkalpinang, Senin (19/6/2023).

banner 325x300

Tarmin mengatakan kegiatan pelatihan ini dengan tujuan, agar para pengrajin pewter dapat mengupgrade diri bersama balai kerajinan yogyakarta melalui pelatihan diversifikasi produk pewter, dengan harapan dapat dihasilkan berbagai macam jenis produk yang baru.

“Saya sangat berharap kegiatan pelatihan ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua,” ucapnya.

Menurut Tarmin, saat ini kerajinan pewter menjadi salah satu produk unggulan pulau Bangka Belitung sebagai souvenir atau cinderamata khas daerah.

“Babel sejak dulu dikenal memiliki kekayaan alam berupa biji timah, dimana kandungan biji timah banyak ditemukan di Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.

Sehingga kata Dia, pulau Bangka Belitung menjadi salah satu penghasil timah terbesar di Indonesia. logam timah diekspor ke luar negeri dalam bentuk batangan, agar memiliki nilai tambah bagi masyarakat, PT Timah tbk, sebuah perusahaan pertambangan timah nasional bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pemerintah daerah setempat mempelopori pengembangan kerajinan pewter untuk menghasilkan seni kriya bernilai tinggi berbahan baku timah.

“Salah satu sentra kerajian pewter terletak di pusat Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, di sentra kerajinan yang letaknya persis di belakang museum timah Indonesia ini, pengunjung dapat menemukan aneka jenis kerajinan timah,” tukasnya.

Menurutnya sebagian besar jenis kerajinan yang diproduksi di sentra kerajinan pewter ini masih dibuat secara manual oleh para pengrajin yang bekerja di sini dan pembuatan kerajinan ini biasanya memerlukan waktu antara satu minggu hingga satu bulan, tergantung tingkat kesulitan produk yang dibuat.

“Harga yang ditawarkan berdasarkan tingkat kesulitan pembuatan kerajinan pewter. untuk bahan yang digunakan sama untuk semua kerajinan pewter. Ada yang berbentuk miniatur pulau Bangka, kapal laut, perahu phinisi, meriam, kereta kuda, kereta api, plakat, truk pengangkut, hingga gantungan kunci,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Perencanaan dan Pembangunan Industri, Subekti Saputra menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan yang lebih baik kepada para pelaku industri kerajinan pewter.

“Selain itu untuk meningkatkan imajinasi, kreatifitas dalam mengembangkan produk kerajinan berbahan baku timah sehingga mampu menampilkan produk pewter yang menarik, bernilai jual tinggi serta kompetitif di pasaran,” ujarnya.

Sementara itu, pihaknya dalam acara Bimtek ini mengundang narasumber sebanyak satu orang yang berasal dari Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Indsutri Kerajinan dan Batik di Yogyakarta yaitu Made Arya Utamaningrat.

“Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas dan Pengembangan Produk Kerajinan Pewter dilaksanakan selama lima hari tanggal 19 sampai dengan 23 Juni 2023 di Grand Puncak Lestari Hotel di Pangkalpinang dengan dihadiri 15 orang peserta,” tutupnya.(chu)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version