PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam upaya menggerakan roda ekonomi masyarakat di daerah 3T (Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal), Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) selalu berusaha menebar manfaat sebanyak-banyaknya untuk para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) di berbagai daerah di Indonesia. Upaya tersebut tak lain bertujuan agar seluruh mustahik mampu berdaya dan merasakan hidup yang layak secara berkesinambungan.
Dalam menjalankan perannya mengoptimalkan potensi zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf untuk meningkatkan kehidupan masyarakat kurang mampu dan dhuafa, YBM PLN kembali melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang berlokasi di Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam program tersebut, YBM PLN menempatkan seorang pendamping Desa Cahaya di Desa Tanjung Labu yang bertugas melaksanakan program, mendampingi dan menggali potensi yang ada di masyarakat untuk peningkatan ekonomi dan pendidikan. Kegiatan melibatkan unsur masyarakat yang ada dan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.
“Program pendampingan ini dilaksanakan selama 1 tahun, dan saat ini sudah berjalan sekitar 8 bulan. Tanjung Labu memiliki potensi laut yang luas dan sumberdaya alam yang melimpah, dengan pemberian bantuan penampungan ikan dan cumi dari hasil tangkapan nelayan setempat serta sarana penjualan cumi dan ikan menuju Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sadai ini kami optimis akan membawa dampak positif bagi masyarakat disini,” ujar pendamping Desa Tanjung Labu, Dede Ridwan Yusup.
Ketua KUC Desa Cahaya Tanjung Labu, Jamaluddin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN kepada warganya.
“Ini sangat membantu dan memberikan manfaat bagi warga kami. Telah banyak kegiatan yang dilaksanakan dan pelepasan 6 rumpon ikan hari ini di Tanjung Labu merupakan salah satunya,” ucapnya.
Ketua YBM PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel), Adhy Setiawan menyampaikan bahwa seluruh kegiatan sosial yang dilakukan oleh YBM PLN berasal dari zakat profesi seluruh pegawai muslim yang dipotong sebesar 2.5 persen dari penghasilannya setiap bulan.
“Hari ini kami melaksanakan pelepasan rumpun ikan ini agar ikan di sini bisa semakin banyak dan bertelur pada rumpun-rumpun tersebut, sehingga ikan di sini tetap terjaga dan terus berkembang membawa keberkahan bagi masyarakat Tanjung Labu,” katanya.
Selain program pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi juga dilaksanakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat oleh KSM. Di antara kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan mengaji dan pembinaan kesehatan, pengembangan UMKM makanan dan kebersihan lingkungan serta bantuan ketahanan pangan bagi warga kurang mampu.
General Manager PLN UIW Babel, Mohammad Munief Budiman menyampaikan KUC Desa Cahaya Tanjung Labu ini luar biasa, dari kegiatan pengembangan usaha yang baru berkembang sudah bisa menyisihkan 25% keuntungannya untuk berbagi ke masyarakat.
“KUC ini luar biasa setiap keuntungan perbulan disisihkan serta disalurkan sebanyak 25% untuk asnaf zakat yang lain, untuk masyarakat dhuafa Desa Tanjung Labu sebagai bentuk pembiasaan bersedekah KUC Nelayan dan KSM Cahaya Kampung Baru. Hal ini merupakan hal yang luar biasa dan semoga berdampak meningkatkan kehidupan dan ekonomi masyarakat,” ujar bangga Munief. (ril/chu)
