BANGKA BARAT, LASPELA – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Bangka Barat (Babar) mencatat sepanjang Januari hingga Juni 2023, sebanyak 41 hektare lahan terbakar. Kasat Pol PP dan Damkar Babar, Sidarta Gautama menyampaikan, ada dua penyebab terjadinya kebakaran lahan ini, yakni budaya masyarakat yang membakar hutan saat membuka lahan dan faktor kecelakaan.
“Yang paling dominan itu budaya membakar hutan saat membuka lahan sehingga tercatat periode Januari sampai Juni ini ada 41 hektar lahan kita terbakar,” ungkapnya, Kamis (15/6/2023).
Sidarta menambahkan, Bangka Barat sendiri termasuk daerah yang tertinggi dalam hal kasus kebakaran jika dibandingkan dengan daerah lain di Bangka Belitung.
“Kadang masyarakat mau gampangnya saja, sudah dibakar lalu ditinggal. Atau dia tunggu, dikira api sudah mati padahal belum, masih ada bara api yang masih hidup, malam harinya ditiup angin, alhasil terbakar,” katanya.
Di samping itu, untuk menghadapi fenomena el nino dua bulan ke depan dan mengantisipasi kebakaran lahan, pihaknya melakukan sosialisasi dan mempersiapkan relawan di tiap kecamatan.
“Karena keterbatasan sarana dan prasarana, kita juga sosialisasi ke setiap kecamatan untuk mengaktifkan relawan di desa agar dapat mengawal setiap pembukaan lahan oleh warga,” ucapnya. (oka)