SUNGAILIAT, LASPELA — SMAN 1 Pemali akan merayakan hari jadinya ke 25 tahun. MiRACLE (Milad Perak Ceria Lukiskan Ekspresi) menjadi tema yang diusung panitia dalam perayaan perak tersebut.
Tak hanya dihadiri para siswa-siswi yang masih aktif, acara tersebut juga mengundang seluruh alumni sebagai ajang reunian dan temu kangen.
“Sebetulnya kegiatan ini adalah perayaan HUT SMA Negeri 1 Pemali yang memang bertepatan dengan momen 25 tahun sekolah kami. Kegiatan ini merupakan perdana digelar semenjak berdirinya sekolah ini,” kata ketua pelaksana kegiatan, Agus, Rabu (14/6/2023).
Kegiatan tersebut akan digelar pada 24 hingga 29 Juli 2023 mendatang, yang akan dipusatkan di lingkungan sekolah setempat.
Acara tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari lomba band, vocal solo, dance, fashion show baju daur ulang.
Tak hanya untuk siswa aktif, kegiatan ini juga melibatkan alumni, seperti talk show bersama alumni, kegiatan bakti sosial yg melibatkan alumni seperti khitan massal , berbagi sembako, donor darah, pemeriksaan kesehatan dan ditutup dengan jalan santai serta temu alumni bersama para guru dari tahun 1998 – sekarang.
“Kami juga mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat sekitar dan sunat gratis sebanyak 20 orang anak,” tambahnya.
Agus berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi dan menjalin tali persaudaraan, baik antara guru dengan alumni maupun sesama alumni, serta bernostalgia selama bersekolah.
“Harapan kami dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan yang lebih besar lagi, terutama bagi masyarakat sekitar. Selain itu, kita juga berharap kedepannnya ada reuni akbar dengan berbagai kegiatan yang tentunya lebih meriah,” ucapnya.
Sementara, dalam pesan yang diteruskan di berbagai grup alumni, Kepala Sekolah SMAN 1 Pemali, Eflina mengatakan kegiatan temu alumni ini dikemas dalam tema Miracle ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan para adik- adik, memperat silaturahim antara keluarga besar SMA Negeri 1 Pemali termasuk dengan para alumni, dan mengoptimalkan peran alumni dalam mendukung program merdeka belajar.
Ia menjelaskan, kegiatan ini tidak menggunakan anggaran APBN maupun APBD. Untuk itu panitia menjual paket merchandise berupa kaos, topi dan totebag seharga 200 K kepada para alumni, guru dan pegawai SMA Negeri 1 Pemali. Sedangkan para siswa boleh membeli hanya satu macam merchandise saja. Sumber dana lainnya dari para donatur alumni, orangtua, dan pihak-pihak lainnya yang peduli dengan peningkatan kualitas pendidikan.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme dari para alumni yg luar biasa, agar kegiatan ini terlaksana dengan baik. Besar harapan saya, agar kakak-kakak dapat mendukung dan menyukseskan kegiatan perdana
ini, baik secara moril maupun materil,” pungkasnya. (mah)