BANGKA SELATAN, LASPELA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat indeks resiko bencana di wilayah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dinilai cukup tinggi dibandingkan Kabupaten lainnya di Provinsi Babel. Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa di sela-sela menghadiri pelatihan Potensi SAR oleh Basarnas, Selasa (13/6/2023).
“Ya, karena memang Basel merupakan Kabupaten terluas di Provinsi Babel yang langsung berbatasan dengan laut Jawa dan Lampung, sehingga potensi terjadinya bencana alam yang diakibatkan gunung Krakatau itu dinilai cukup tinggi,” katanya.
Tak hanya itu, Mikron juga menyebutkan bahwa Basel merupakan wilayah yang sebagian besarnya dipenuhi dengan daerah rawa-rawa dan terdapat lumbung pangan begitu besar yang menjadi kekuatiran ataupun beresiko dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selain itu juga Basel menjadi lumbung padi di Provinsi Babel, sehingga membuat kekuatiran akan terjadi bencana-bencana besar yang terjadi dan pelatihan potensi SAR kali ini sangat perlu dilaksanakan,” tegasnya.
Ia juga meminta BPBD Basel segera dibentuk karena sudah termaktum dalam perundang-undangan bahwa setiap daerah harus memiliki BPBD sendiri.
“Dalam hal ini memang harus cepat didorong agar daerah Basel memiliki BPBD sendiri karena itu salah satu amanah undang-undang yang telah menjadi kewajiban Pemda setempat untuk memiliki BPBD khusus daerah Basel,” pungkasnya. (pra)
