Era 5.0, Bambang Patijaya Ajak PGMI Persiapkan Diri dan Manfaatkan Peluang

PANGKALPINANG, LASPELA — Anggota komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat  Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Patijaya kembali mengisi materi seminar nasional dan musyawarah wilayah II DPW Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2023, Selasa (13/06/2023).

Pada seminar yang bertajuk Membangun Generasi Berkarakter dan Modern dalam Perubahan Peradaban 5.0 ini, Bambang Patijaya menegaskan pentingnya teknologi dalam kehidupan saat ini di era 5.0 dan peran manusia didalamnya.

Konsep society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep sebelumnya. Sebagaimana yang diketahui, era society 1.0 dikenal sebagai era berburu dan mengenal tulisan. Society 2.0 adalah era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam. Society 3.0 sebagai era industri yaitu ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk membantu aktivitasnya. Society 4.0 merupakan era dimana manusia sudah mengenal komputer hingga internet.

Baca Juga  Perkuat Tata Kelola Sistem Kemitraan, PT Timah Gelar Sosialiasi Mitra Tambang

Dan society 5.0 adalah era dimana semua teknologi merupakan bagian dari manusia itu sendiri, internet tidak hanya digunakan untuk sekedar mencari informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.

“Seminar ini dapat membangun generasi berkarakter dan modern, perubahan perubahan dalam indeks guru-guru sekolah kepada murid-muridnya dalam menghadapi perubahan yang terjadi perpindahan 4.0 ke arah 5.0, dan saat ini penggunaan fungsi dari teknologi yang berkembang saat ini,” ujar Bambang Patijaya, Selasa (16/6/2023).

Pria yang kerap disapa BPJ itu menyebutkan era 5.0 ini hadir di tengah-tengah masyarakat dengan mengusung konsep bahwa seluruh teknologi yang ada adalah bagian dari manusia itu sendiri. Artinya, kehadiran teknologi internet di tengah masyarakat tidak hanya berguna untuk berbagi informasi saja atau untuk menganalisis data saja.

Baca Juga  Berani Bermimpi, Masa Muda Penuh Makna

“Pengajar perlu mempersiapkan ini, mengingat perkembangan teknologi kian pesat, bahkan dalam kurun beberapa tahun terakhir, teknologi sudah menghilangkan fungsi dari manusia sendiri, banyak pekerjaan yang awalnya dilakukan oleh manusia,” terang BPJ.

Ia mengajak, guru-guru yang tergabung dalam PGMI dapat mempersiapkan diri, dan kembali mengambil peran dalam perkembangan teknologi.

“Ini menjadi konsen kita terlebih di Bangka Belitung yang secara teknologi cukup lambat dibandingkan kota besar di Indonesia,” ulasnya.(yak)

Leave a Reply