banner 728x90

BKKBN Babel Gelar Kegiatan Orientasi Pengelola Rumah Data Kependudukan

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

PANGKALPINANG, LASPELA – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan orientasi pengelola rumah data kependudukan tingkat Provinsi Babel, di Terrace Hotel, Pangkalpinang, Selasa (13/6/2023).

Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora Tono
mengatakan tujuan pembentukan rumah data kependudukan dan informasi keluarga adalah untuk menyediakan data dan analisis kependudukan untuk kampung KB dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan sinergitas pelaksanaan program bangga kencana dengan program pembangunan sektor lainnya di kampung KB.

banner 325x300

“Dengan adanya rumah data kependudukan ini bisa lebih mudah mengetahui masyarakat yang sakit, hamil, sehat dan sebagainya agar intervensinya biar tepat. Dan data ini dikelola oleh pokja kampung KB yang berbasis Desa sehingga datanya update terus,” ujarnya.

Ari menyebutkan, rumah data kependudukan sebagai kelompok kegiatan masyarakat yang berfungsi sebagai pusat data dan informasi kependudukan di tingkat mikro menjadi krusial peranannya untuk memenuhi kebutuhan akan data dan informasi keluarga dalam pembangunan di kampung KB khususnya di Desa.

“Oleh karenanya, rumah data kependudukan ini penting untuk didirikan di kampung-kampung KB, khususnya untuk pokja kampung KB agar lebih bermanfaat untuk Desa, karena kalau setiap Desa ada rumah data maka data mikro di Desa lebih akurat,” katanya.

Dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan pengelola kampung KB dan  masyarakat dalam pengelolaan rumah data kependudukan dan informasi keluarga.

“Tujuan kita melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku,” jelasnya.

Ari menjelaskan, untuk data penduduk yang ideal berdasarkan Total Fertility Rate (TFR) Indonesia diharapkan 2,14 persen. “Dan kita relatif sudah mencapai itu, maka sekarang BKKBN kedepan lebih berorientasi pada kualitas keluarga,” ungkapnya.

Ari mengharapkan untuk rumah data kependudukan ini kedepan bisa jadi pusat data dan informasi kependudukan.

“Dan diharapkan juga dapat menyediakan data informasi dari berbagai sumber dari kependudukan baik itu secara primer maupun sekunder,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Babel, Yudi Rafani mengatakan disetiap Desa pihaknya memiliki data rumah data ku yang berfungsi mengkoleks data-data yang termasuk data administrasi penduduk yang ada di kantor Desa, data program bangga kencana.

“Rumah data ku bukan hanya mengkoleks atau mengumpulkan data saja tapi mempublikasi. Dengan harapan untuk lintas sektor yang mempunyai kepentingan misal dalam tersebut ditemukan misal akses air bersihnya kurang berapa orang, yang buang air besar sembarangan kurang berapa orang, ini bisa disuplay melalui data rumah ku,” tutupnya.(chu)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version