SUNGAILIAT, LASPELA — Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Patijaya berharap agar mahasiswa bukan hanya memikirkan bagaimana Indonesia ke depan, juga harus menjadi bagian dari world citizen atau warga dunia.
Hal itu dikatakannya langsung saat menjadi pemateri dalam kuliah umum yang mengusung tema “Meningkatkan Prestasi Melalui Beasiswa dalam Menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045” di Aula Politeknik Manufaktur Negeri (Polman) Babel, Selasa (13/6/2023).
“Jangan berpikir masa depan kalian ini hanya seputaran Bangka Belitung atau menyangkut soal Indonesia saja, kalian harus menjadi bagian dari world citizen,” kata Bambang.
Menurutnya, mahasiswa memang disiapkan dan harus siap bukan hanya menghadapi revolusi industri 4.0 tapi 5.0. Meski belum ada konsep pasti yang akan dijalankan pada kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan.
Namun, dari beberapa konsep yang ada, kata Bambang, semangat konsep revolusi industri 5.0 ini ingin mengembalikan kembali kolaborasi antara skill manusia dan teknologi.
“Karena ternyata, revolusi industri 4.0 memakan korban manusia itu sendiri, dimana peran manusia digantikan oleh robot. Meskipun revolusi ini memang dirancang untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi, presisi, volume dan lainnya,” ujarnya.
“Sementara pada era 5.0 akan dikembalikan lagi antara skill manusia dan teknologi yang akan berefek pada efisiensi, fleksibilitas, kontinyuitas, dan sustabilty,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya menginginkan agar ke depan para mahasiswa ini memiliki kritis yang tinggi, antusias serta keinginan belajar yang kuat. Sehingga mampu menghadapi revolusi 5.0 dan menjadi bagian dari world citizen. (mah)
