PLN Pasang Listrik Gratis untuk Seribu Warga Kurang Mampu di Babel

PANGKALPINANG, LASPELA – Seribu keluarga kurang mampu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun ini akan mendapatkan bantuan penyambungan listrik gratis dari pemerintah yang akan dilaksanakan oleh PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Babel dalam program bantuan pasang baru listrik gratis (BPBL).

“Jadi tahun ini juga kita akan menyambung listrik baru ke 1000 KK dan itu gratis, itu adalah program subsidi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebar di 7 kabupaten/kota di Babel,” kata General Manager (GM) PLN IUW Bangka Belitung, Muhammad Munif Budiman, Senin (5/6/2023).

Dikatakan Munif, program ini untuk masyarakat kurang mampu, serta sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan akses listrik ke seluruh Indonesia.

Pada tahun sebelumnya, dikatakan Munif pihaknya juga telah menyalurkan program pemasangan listrik gratis kepada 138 kepala keluarga yang layak untuk menerima bantuan tersebut.

“Tahun 2022 lalu diakhir tahun ada 138 yang sudah kita pasang. Dan di tahun ini proses verifikasi penerima bantuan BPBL akan segera berlangsung, dan diharapkan dapat benar-benar bermanfaat bagi yang layak merima bantuan tersebut,” ungkapnya.

Namun, ini semua tergantung desa-desanya, kalau mau validasi calon-calonya tentu semakin banyak yang menerima bantuan BPBL ini.

“Kami tidak kurang-kurangi, pokoknya yang divalidasi oleh desa itulah yang di ajukan ke pusat,” jelasnya.

Selain itu, Munif menambahkan guna memastikan bantuan tersebut tepat sasaran, pihaknya juga bakal melibatkan aparat pemerintah dalam mendata warga yang kurang mampu. Serta memastikan warga yang mendaftar di program BPBL 2023 ini, telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Karena ini memang khusus untuk orang-orang yang tidak mampu, jadi kita libatkan aparat pemerintah setempat untuk pengecekan, mampu atau tidaknya kan yang menentukannya departemen sosial, jadi pelanggan yang masuk program DTKS itu kita sambung. Pokoknya itu gratis mulai dari instalasi dirumah sampai semuanya mereka tinggal nyala (lampu-red),” tutupnya.(chu)