PANGKALPINANG, LASPELA — Malas membuang sampah pada tempatnya, sepertinya memang sudah menjadi budaya sebagian masyarakat Bangka Belitung (Babel), tak terkecuali di Kota Pangkalpinang. Seperti dalam event Food Millenial Festival (FMF) 7 yang kini sedang berlangsung di Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang.
Setiap hari ribuan warga berbondong-bondong datang untuk menikmati sajian kuliner yang tersedia di FMF 7, sudah dipastikan banyak menghasilkan sisa-sisa sampah makanan mulai dari plastik kresek, sedotan atau pipet plastik, wadah kertas, styrofoam. Sayangnya, sampah ini masih kerap ditemui di atas meja yang disediakan panitia. Padahal, tempat sampah disediakan di beberapa titik di lokasi tersebut.
Sampah-sampah bekas gelas minuman, plastik dan sebagainya seolah sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya setelah habis menyeruput es atau setelah menikmati santapan kuliner di acara tersebut. Sedikit sekali pengunjung yang berniat membawa sampah ini untuk ditempatkan ke plastik sampah.
Tim Kreatif FMF, Gusti mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kantung sampah, yang diletakkan di trotoar dekat podium Alun-Alun, bukan cuma satu tetapi banyak dan menyebar dari ujung ke ujung. Mestinya pengunjung dengan ringan tangan membuang sampah sisa makanan tersebut ke tempatnya.
“Kami sediakan tempat sampah, tiap beberapa meter itu ada plastik sampah warna hitam yang kami sediakan. Setiap malam jelang tutup petugas juga sudah mengambil sampah dan membersihkan tempat tersebut, demikian juga pagi harinya,” kata Gusti, kemarin (4/6/2023).
Ia menyayangkan, kesadaran pengunjung yang masih kurang untuk membuang sampah-sampah ini pada tempatnya. Setiap malam, petugas kebersihan selalu kewalahan membersihkan sampah yang berserak di atas meja, di aspal dan lainnya.
“Kami juga sudah mengingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya, tapi ya masih saja banyak yang berserakan,” sesalnya.
Salah satu pengunjung, Hasnidar juga mengeluhkan sampah yang tidak dibuang pada tempatnya tersebut, padahal kata dia, banyak kantung sampah yang disiapkan penyelenggara.
“Acaranya seru ya, banyak kuliner yang bisa kita cicipi dalam sekali waktu. Bisa juga sambil hang out nongkrong bareng teman, tapi ya memang pas mau cari tempat duduk selain rame pengunjung kita jadi agak kurang sreg mau duduk ketika di meja banyak tumpukan sampah, padahal bisa dibuang di tempatnya sudah disiapin sama penyelenggara,” keluh Nidar. (yak)