Soal Merk Dagang, Menparekraf Sarankan Pelaku Usaha Pilih Nama yang Baik

PANGKALPINANG, LASPELA – Menteri Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Salahudin Uno menegaskan pentingnya brand atau merk dagang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ia menyarankan, agar pelaku UMKM bisa menciptakan brand yang mudah diingatkan dan dikenal oleh masyarakat.

Dalam workshop bersama pelaku UMKM beberapa waktu lalu, Sandiaga meminta agar dalam menciptakan merk dagang harus dengan kata atau harapan yang bagus-bagus, agar memberikan semangat dan inovasi.

“Berilah nama brand kita yang bagus-bagus, nama yang membangkitkan semangat dan inovasi, salah satunya Indomie,” katanya.

Ia mencotohkan, brand Indomie kini dapat bersaing dengan brand internasional, mempunyai logo dan lagu yang saat ini seluruh rakyat Indonesia tahu. Seperti juga Aqua, dimana brand-brand ini dapat bersaing dengan produk luar.

Pun demikian misalnya seperti slogan pada jamu tolak angin, yang kerap wara-wiri di layar kaca, bahkan anak kecil pun ingat dan menyanyikan lagu meniru iklan di televisi.

“Itu merupakan brand-brand yang kita harus bangga dengan itu,” tuturnya.

Untuk itu pentingnya memberikan nama yang bagus dengan banyak unsur doa didalamnya. “Karena dengan nama bagus, maka itulah sumber doa,” imbuh mantan Wagub DKI tersebut.

Kementerian, sambungnya akan berupaya mendampingi pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk, baik bersama pemerintah setempat maupun menggandeng pihak lain untuk bersama meningkatkan kualitas dan kemampuan pelaku UMKM.

Termasuk kata dia, pendamping untuk pengembangan produk, brand atau merk dagang, kemasan hingga penguasaan bahasa asing.

Untuk permasalahan bahasa inggris, Sandiaga juga mengatakan kedepannya Menteri Pariwisata akan melakukan pelatihan-pelatihan Bahasa Inggris untuk kewirausahaan.

“Jadi jangan takut, karena ada beberapa pelatihan yang akan kita koordinasikan dan disinergikan,” pungkasnya. (dnd)