MENTOK, LASPELA– Produksi beras yang dihasilkan oleh petani lokal saat ini baik dari padi ladang atau sawah hanya sekitar 15 sampai 20 persen dan belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) akan melakukan berbagai upaya agar produksi beras lokal terus meningkat. Hal ini diungkapkan Kabid Tanaman Pangan Holtikultura (TPH), Distangan Babar Ariyanto, Jumat (2/6/2023).
“Masih jauh, produksi beras dari petani lokal kita baru sekitar 15 sampai 20 persen. Makanya kita akan melakukan berbagai upaya seperti mendorong petani untuk memaksimalkan areal tanam agar panen tidak hanya satu kali dalam satu tahun tetapi bisa dua kali,” ungkapnya.
Di samping itu, kata Ariyanto upaya lain yang dilakukan Pemkab Babar saat ini dengan menjalin kerja sama dengan daerah lain agar kebutuhan beras lokal dapat tercukupi. Seperti dengan Pemkab Banyuasin, Pemprov Sumsel meski kerja sama itu belum berjalan.
“Walaupun dengan Pemkab Banyuasin belum berjalan kerja samanya, tetapi untuk saat ini stok pangan kita masih aman karena kiriman dari luar juga cukup banyak seperti dari Jawa. Tapi sebenarnya, PR kita ke depan petani lokal inilah yang kita dorong agar bisa mencukupi kebutuhan beras kita,” harapnya. (Oka)