PANGKALPINANG, LASPELA — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan melaksanakan Sensus Pertanian (SP) mulai 1-31 Juli 2023 mendatang. Sensus ini akan merekam secaca komprehensif sektor pertanian di Babel.
Kepala BPS Babel, Toto H. Silitonga mengatakan Sensus Pertanian merupakan sensus yang bertujuan untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia.
“Sensus ini juga untuk mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian rutin,” ujarnya, pada kegiatan Media Gathring Publisitas Sensus pertanian tahun 2023, Rabu (31/05/2023).
Sensus ini akan menghasilkan data pertanian yang antara lain berkaitan dengan jumlah petani di seluruh Indonesia, struktur usaha tani, jumlah petani milenial, dan kondisi urban farming.
“BPS akan melaksanakan sensus pertanian pada tanggal 1 hingga 31 Juli dan ini menjadi sensus pertanian ke 7 yang dilaksanakan serentak dengan 17 negara lain,” ujarnya.
Sensus Pertanian didasari dengan UU no 16 tahun 1997 tentang statistik, dan ini dilaksanakan minimal 10 tahun sekali.
“Nanti akan dihasilkan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian Indonesia sampai wilayah terkecil dan menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategi sektor pertanian serta menangkap isu strategis pertanian nasional, termasuk di Babel,” tukasnya.
Ia berharap, melalui media gathering ini, media massa bisa menyebarluaskan informasi mengenai Sensus Pertanian kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa membantu petugas dengan memberikan informasi yang dibutuhkan dalam sensus tersebut. Tak hanya itu, Toto juga meminta stakeholder terkait dapat mendukung dan mensukseskan sensus pertanian. (yak)
