KOBA, LASPELA– Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman memimpin Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Tengah di Gedung Diklat BKPSDMD Bangka Tengah., Rabu (31/5/2023). Dalam acara itu turut dilepas petugas lapangan yang akan melakukan Sensus Pertanian 2023.
Algafry mengatakan pelaksanaan ST2023 dapat memberikan gambaran secara komprehensif tentang kondisi pertanian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bangka Tengah, sehingga data yang diperoleh mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian di Bangka Tengah.
“Pelaksanaan ST2023 ini sangat penting untuk memberikan gambaran secara komprehensif tentang kondisi pertanian di Indonesia, khususnya di Bangka Tengah, serta menjadi tolak ukur perencanaan dan evaluasi selama 10 tahun kedepan,” kata Algafry.
Algafry mengatakan sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia pada triwulan I 2023 dengan memberikan kontribusi sebesar 11.77 persen.
“Sektor pertanian merupakan yang terbesar keempat setelah sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan,” katanya.
Ia mengatakan diperlukan peningkatan koordinasi BPS dengan perangkat daerah terkait untuk menyukseskan ST2023.
“Saya minta seluruh jajaran BPS juga turut memantau jalannya ST2023 sehingga data yang dikumpulkan betul-betul akurat dan berkualitas,” kata Algafry.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Bangka Tengah, Rizanal Mahmudin mengatakan ada 193 petugas ST2023 di Bangka Tengah yang akan melaksanakan pengambilan data dengan sistem door to door untuk daerah yang termasuk wilayah konsentrasi, dan sistem snowball untuk daerah yang tidak termasuk wilayah konsentrasi.
“Snowball sampling atau pengambilan sampel rujukan berantai didefinisikan sebagai teknik pengambilan sampel non-probabilitas di mana sampel memiliki sifat yang jarang ditemukan,” kata Rizanal.
Dia menambahkan, ST2023 meliputi tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Ia mengatakan data di wilayah Bangka Tengah akurat sehingga benar-benar menggambarkan potensi pertanian di Bangka Tengah.
“Saya harap untuk sensus pertanian secara keseluruhan datanya bisa dijadikan dasar untuk kebijakan,” kata Rizanal.(Jon)