Cek KBBI, Ada Kosakata Bahasa Melayu Belitung

Masyarakat Bisa Usulkan Bahasa Daerah

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Babel, M. Irsan

PANGKALPINANG, LASPELA – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tak hanya berisi tentang kosakata bahasa Indonesia saja, tetapi berisi ragam bahasa dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk bahasa dari Provinsi Bangka Belitung (Babel). Terdapat 41 kata yang masuk dalam bahasa Melayu Belitung di laman kbbi.kemendikbud.go.id.

Kata-kata tersebut diantaranya adalah amau, nebak, buyong, campang, dan lainnya. Ketika satu per satu kata diklik, akan muncul definisi dari kata tersebut dalam bahasa Indonesia, untuk diketahui oleh masyarakat. Selain petugas dari Kantor Bahasa, masyarakat lokal pun bisa mengusulkan kata dari daerah untuk memperkaya keragaman bahasa Indonesia. Mengingat Indonesia memiliki ribuan bahasa yang digunakan masyarakat di masing-masing daerah.

“Setiap tahun kantor bahasa ditugaskan untuk mencari kosakata bahasa daerah, tahun lalu kita usulkan 250 kata bahasa Belitung, itu sudah disidang sedang diolah perlu verifikasi,” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Babel, M. Irsan, Senin (28/5/2023).

Saat ini, kata dia, sudah ada 41 kata bahasa Melayu Belitung yang ada di KBBI, masyarakat bisa cek laman kbbi.kemendikbud.go.id, daftar akun menggunakan email (pos-el) mengisi data lengkap, dan login. Bisa dilihat berbagai macam bahasa daerah yang sudah masuk dalam KBBI.

“Tujuan kita memperkaya khasanah bahasa Indonesia, menambah jumlah kata dalam KBBI,” imbuhnya.

Selain melalui cara pengusulan dari kantor bahasa, masyarakat juga bisa mengusulkan, dengan catatan sudah mendaftarkan akun, lalu mengusulkan bahasa daerah.

“Kalau petugas yang turun ke daerah menginventarisir bahasa daerah yang belum ada padanan ke bahasa Indonesia itu memakan waktu. Nah, masyarakat bisa usulkan di KBBI,” tukasnya.

Pengusulan kata untuk menjadi bagian dari KBBI ini, akan dimutakhirkan oleh tim dari Badan Bahasa periode April dan Oktober. Pembaruan kata-kata akan diseleksi, disesuaikan dengan konsep tertentu bisa menjadi dasar apakah layak atau tidak masuk dalam KBBI.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Babel, Naziarto mendukung dan mendorong Kantor Bahasa Babel serta masyarakat untuk mengusulkan kata-kata Melayu Bangka maupun Melayu Belitung agar bisa masuk dalam perbendaharaan kata di KBBI.

“Kebahasaan di Babel ini betul-betul menjadi fokus awal dari bahasa saku melayu, paling tidak menyumbangkan kata melayu untuk masuk menjadi dalam KBBI,” harapnya. (sih)