MENTOK, LASPELA– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat (Babar) memberikan perhatian lebih terhadap lima desa yang ada Kecamatan Kelapa dan Simpangteritip. Lantaran terdapat 78 kasus stunting pada anak bawah dua tahun (baduta) di desa-desa tersebut.
Untuk di Kecamatan Simpangteritip, 63 kasus tersebar pada empat desa di antaranya Rambat 6, Airmenduyung 9, Berang 35 dan Peradong 13. Sedangkan 15 sisanya terdapat di Desa Pangkalberas, Kecamatan Kelapa.
“Kalau desa-desa di kecamatan lain itu sudah zero kasus stunting, makanya fokus perhatian kita saat ini hanya lima desa dari dua kecamatan saja,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, MS Rangkuti, Senin (29/5/2023).
Rangkuti mengatakan saat ini pemerintah daerah akan terus melakukan berbagai upaya agar target di tahun 2024 Babar bebas stunting dapat terealisasi.
Salah satunya dengan menggandeng pihak swasta untuk menyuplai vitamin dan telur agar asupan gizi 78 anak yang terkena stunting saat ini tercukupi.
“Jadi memang saat ini yang sedang kita lakukan ialah memberikan bantuan berupa telur dan vitamin kepada 78 keluarga yang memiliki baduta terkena stunting. Bantuan ini kita berikan di luar APBN dan APBD, jadi kita buat proposal dan kita berikan kepada pihak ketiga,” ucapnya. (Oka)