banner 728x90

Tunggu Riza Herdavid, Ratusan Masyarakat Nelayan Rela Bermalam di Kantor Bupati Basel

Sejumlah warga masih berada di halaman Kantor Bupati Bangka Selatan (Basel), Kamis malam. (Foto: Putra)
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TOBOALI, LASPELA – Hingga Kamis malam (25/5/2023) pukul 18.50 WIB, ratusan masyarakat nelayan dan petani Toboali  masih menduduki halaman Kantor Bupati Bangka Selatan (Basel). Tampak di lokasi aksi, ratusan massa yang tergabung dari profesi nelayan dan petani Toboali itu membawa peralatan masak sembari menunggu Bupati Basel, Riza Herdavid hadir menemui para massa.

“Kawan-kawan dari masyarakat ada kemungkinan bermalam di halaman kantor bupati. Kami bawa peralatan masak seperti panci, kuali, mi instan, nasi, air minum bahkan kompor gas,” kata salah satu peserta aksi, Didet saat ditemui di halaman Kantor Bupati Basel, Kamis malam.

banner 325x300

Ia menyebutkan, solidaritas ini terus diperkuat guna melihat kekompakan sebagai masyarakat nelayan dan tani yang mendapatkan diskriminatif akibat aktivitas penambangan PIP di Laut Rias dan sekitarnya.

“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk solidaritas kami sebagai masyarakat minoritas dengan menuntut penolakan aktivitas penambangan PIP di laut Rias dan sekitarnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan masyarakat yang tergabung dari kelompok nelayan Batu Perahu, Batu Ampar dan kelompok tani HKTI Bangka Selatan (Basel) menggeruduk kantor Bupati Basel, Kamis (25/5/2023) petang.

Kedatangan ratusan massa yang berkumpul di halaman kantor bupati tersebut hanya untuk bertemu Bupati Basel, Riza Herdavid. Rombongan Joni Zuhri cs juga membentangkan spanduk bertuliskan “Kami Hanya Ingin Melihat Bupati Basel, Walaupun Sebentar Saja” yang terpampang di depan pintu masuk Bupati Basel.

Ketua Nelayan Batu Perahu, Joni Zuhri yang juga sebagai koordinator lapangan (korlap) aksi damai itu mengatakan masyarakat hanya ingin bertemu bupati, karena merasa Basel masih mempunyai seorang kepala daerah.

“Kami ke sini hanya minta bertemu dengan Bupati, karena kami masih mengganggap masih mempunyai bupati,” kata Joni Zuhri di sela-sela aksi damai.

Ia juga menyebutkan kalau di Laut Rias saat ini sudah ada aktivitas penambangan Ponton Isap Produksi (PIP).

“Untuk informasi dari lokasi bahwa di lapangan sudah terjadi aktivitas sudah beroperasi dan yang terpantau kita sebelum berangkat ke sini (kantor bupati) sudah ada 2 unit,” ungkap Joni. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version