KOBA, LASPELA– Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggelar pertemuan rembuk stunting lintas sektor sebagai bentuk komitmen bersama percepatan penurunan stunting di daerah itu. Acara digelar di Pantai Sinar Laut, Kelurahan Padang Mulia, Kecamatan Koba, Kamis (25/5/2023).
Sekretaris Daerah Bangka Tengah, Sugianto mengatakan rembuk stunting bertujuan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
“Kita membahas aksi ke depannya sesuai dengan target yang disampaikan oleh Bupati Bangka Tengah, kelebihan, kelemahan dan untuk menekan prevalensi stunting,” kata Sugianto, Kamis (25/5/2023).
“Dari 63 desa/ kelurahan di Bangka Tengah, ada 13 desa yang menjadi tempat terjadinya stunting, kita sudah melakukan berbagai intervensi, termasuk meluncurkan buku resep olahan ikan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa Pemkab Bangka Tengah sudah menyiapkan dana sebesar Rp 12 miliar untuk sanitasi pada tahun 2022 dan juga dianggarkan pada tahun 2023.
“Rp12 miliar untuk sanitasi itu di tahun 2022 dan sudah kita kerjakan, serta tahun ini kembali kita anggarkan,” kata Sugianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bangka Tengah, dr. Dede Lina Lindayanti mengatakan kegiatan rembuk stunting tersebut melibatkan semua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bangka Tengah.
“Semua duduk bersama melakukan diskusi untuk menyampaikan aspirasi dan program pada masing-masing bidang, sehingga semua anggota memahami kalau butuh data atau informasi ini harus kemana,” kata Dede.
Ia mengatakan sejauh ini stunting di Bateng masih butuh perhatian bersama karena masih berada di angka 21 persen.
“Mudah-mudahan dengan upaya dan pergerakan kita bersama, kasus stunting bisa nihil dan ini bukan cuma tugas pemerintah, tapi semua masyarakat,” kata Dede.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Kasus stunting terjadi di 13 desa di enam kecamatan di wilayah Kabupaten Bangka Tengah, yaitu Desa Batu Belubang, Belilik, Tanjung Gunung, Lubuk Pabrik, Kulur Ilir, Sungai Selan, Sungai Selan Atas, Sarang Mandi, Romadhon, Tanjung Pura, Keretak Atas, Melabun, dan Kerantai.
Angka stunting di Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2021 sebesar 20 persen dan tahun 2022 naik menjadi 21 persen, sementara angka prevalensi nasional pada tahun 2024 ditargetkan sebesar 14 persen.(Jon)