PANGKALPINANG, LASPELA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah (Bekisah) yang berlangsung di Ruang Tanjung Kelayang Kantor Perwakilan BI Babel, Rabu (24/5/2023).
Kepala Kpw BI Babel, Faturachman mengatakan Bekisah merupakan acara tahunan yang dilaksanakan untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah.
“Setiap tahun kita mengadakan kegiatan Bekisah, dan ini ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan Bekisah di Babel, kita berharap kegiatan ini dapat mendorong ekonomi dan keuangan syariah di Babel,” kata Faturachman.
Faturachman menyebutkan, BI Babel telah melaksanakan berbagai upaya untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah di antaranya pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren, pelatihan kepada penyelia halal dan pendamping proses produk halal (PPH).
“Selain itu, Pengembangan Ekonomi Syariah melalui Industri Kreatif Syariah Indonesia, sosialisasi cinta bangga paham rupiah (BPH), dan kita melakukan sosialisasi QRIS kepada pengurus Dewan Masjid Indonesia Babel,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk kedepan kolaborasi dan sinergi ini akan menjadi kunci untuk terus mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah termasuk ekonomi di Babel.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada stakeholder terkait yang bersama-sama telah berkomitmen dan bersinergi dan mendorong perkembangan ekonomi syariah dan ekonomi digital,” tukasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan Bekisah akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi dan keuangan syariah di Babel.
“Kami sangat mendukung Bekisah Bank Indonesia ini karena akan meningkatkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Babel,” ucapnya.
Pemprov Babel juga selama ini dikatakannya bersinergi dan berkolaborasi baik dengan Bank Indonesia maupun otoritas lain dalam memberikan bimbingan teknis untuk mendukung kesiapan pelaku usaha untuk bersertifikasi halal, pelatihan pendamping proses produk halal (PPH), pengembangan ekonomi syariah di pondok pesantren, dan upaya peningkatan kompetensi di bidang digital, maupun nilai-nilai ekonomi syariah bagi pelaku-pelaku UMKM di Babel.
“Tahun lalu, kita telah melaksanakan Kongres Halal Internasional 2022 yang melahirkan 9 resolusi halal yang tentunya perlu ditindaklanjuti agar industri halal di Indonesia dan Babel khususnya semakin maju dan siap menghadapi persaingan global,” tuturnya.
Selain itu, Suganda menyebutkan banyak program yang telah dilakukan oleh Pemprov Babel untuk mendukung pembangunan ekonomi dan keuangan syariah ini, di antaranya mendorong penguatan produk dan pariwisata halal.
“Upaya konkrit yang telah kami lakukan dengan pelaksanaan Kampanye Mandatory Halal 2024 sebagai upaya menyebarluaskan program sertifikasi halal gratis (Sehati) yang merupakan program Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” jelasnya.
Sementara itu dalam kegiatan Bekisah juga dilaksanakan penyerahan sertifikat kepada penyelia halal, juru sembelih halal, sertifikat halal, dan penyerahan pembiayaan syariah kepada UMKM.
“Kami juga kerja sama digitalisasi QRIS masjid antara perbankan syariah dengan Dewan Masjid Indonesia serta pengukuhan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Babel periode 2023-2026,” tutupnya.(chu)