Kasus Bibir Sumbing Kian Menurun, Bumil Wajib Tahu Tips agar Bayi Tak Terlahir Sumbing

PANGKALPINANG, LASPELA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang, Della Nadita menyebutkan, kelahiran bayi bibir sumbing di Kota Pangkalpinang. Penyakit bibir sumbing terjadi selain faktor genetik juga disebabkan beberapa faktor lain.

Ibu hamil ataupun pasangan yang baru menikah dan sedang program hamil, wajib mengetahui beberapa penyebab bayi terlahir sumbing.

“Ada beberapa faktor, pertama itu genetik, lalu kurangnya asupan asam folat saat ibu sedang mengandung, asam folat sendiri terdapat di buah-buahan dan sayuran, kacang almond, pisang dan brokoli,” katanya, Jumat (19/5/2023).

Faktor lainnya ialah obesitas, bagi ibu hamil atau sebelum hamil penting untuk menurunkan berat badannya, dikarenakan berpengaruh pada metabolisme tubuh, ibu yang obesitas disarankan untuk memakan makanan penuh serat dan tidak melulu karbohidrat.

Tak hanya itu, paparan asap rokok pun harus diperhatikan, karena dapat berpengaruh pada pembentukan sel-sel pada janin dan bumil juga harus memperhatikan obat-obat apa saja yang harus masuk ke tubuh dan tidak harus masuk ke tubuh.

“Karena itu penting bagi ibu hamil untuk menyadari bahwa 1.000 hari pembentukan adalah terjadi pada saat mulainya pembuahan sperma ke dalam sel telur,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dokter Della, bumil juga diwajibkan kontrol setiap bulannya bahkan harus membaca buku Kesehetaan Ibu dan Anak (KIA) yang diberikan puskesmas dengan teliti dan seksama sehingga mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak baik dilakukan pada saat hamil. (dnd)