PANGKALPINANG, LASPELA – Penderita penyakit infeksi menular seksual (IMS) Sipilis atau Raja Singa di Indonesia naik hingga 70 persen. Kasus penyakit yang didapat dari perilaku penyimpangan seksual ini untuk di Kota Pangkalpinang tidak mengalami peningkatan, hingga April 2023 hanya berjumlah 7 kasus.
Hal ini dikatakan Sub Koordinator Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Budi Susilo. Ia melihat, trend kasus yang ditemukan di Pangkalpinang, kemungkinan terjadi penambahan kasus masih ada.
“Dalam sebulan kita temukan 1 hingga 2 kasus, dan ini baru awal tahun, sehingga kemungkinan akan ada penambahan kasus lagi hingga akhir tahun, kemungkinan akan berjumlah 20-30 kasus,” ujarnya, Jumat (12/5/2023).
“Sampai bulan April 2023 untuk sipilis itu hanya ada 7 kasus,” imbuhnya.
Tujuh kasus sipilis di Kota Pangkalpinang ini, tersebut di beberapa kekurangan, seperti fi Kelurahan Melintang, menurut data yang didapat Laspela temuan kasus sipilis di Kelurahan Melintang ditemukan sejak Januari hingga April.
“Pada bulan Januari ditemukan 2 kasus, pada Februari ditemukan 1 kasus, Maret 1 Kasus dan April 2 kasus dan Kelurahan Pasir Putih ditemukan 1 kasus pada bulan Februari,” bebernya.
Untuk penanganan bagi kasus sipilis sendiri, Dinkes Kota Pangkalpinang telah menyediakan pelayanan pengobatan di Puskesmas, baik dokter dan tenaga kesehatan yang sudah terlatih.
“Obat-obatanya dan semuanya, untuk pelayanan sendiri sudah sesuai standart pelayanan sesuai dengan aturan dari pemerintah, jadi siapapun yang menunjukkan gejala-gejala sipilis silahkan bisa langsung ke puskesmas,” katanya.
Ia mengimbau, masyarakat yang mengalami ciri-ciri menderita IMS ini bisa melapor ke dinas kesehatan atau ke puskesmas,untuk mendapat pengobatan sebelum terlambat. Tanpa pengobatan, penyakit yang juga dikenal dengan sebutan penyakit raja singa ini dapat merusak jantung, otak atau organ lain, dan dapat mengancam jiwa. Sifilis juga dapat ditularkan dari ibu ke anak yang belum lahir.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk menetapkan prilaku hidup sehat, terutama menghindari prilaku seksual yang menyimpang. (dnd)