SUNGAILIAT, LASPELA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa praktek pertambangan di Bangka Belitung (Babel) harus dilakukan dengan tata kelola yang baik, yakni mengacu pada green economi.
“Pertambangan dan pariwisata itu tidak boleh saling bertabrakan. Pariwisata ke depan adalah pariwisata berkelas dan berkelanjutan. Jadi praktik-praktik pertambangan harus mengacu pada prinsip berkelanjutan,” kata Sandiaga Uno, saat meresmikan Desa Wisata ‘Dewi Tari Rebo, di Pantai Cemara, Desa Rebo, Sungailiat, Jumat (12/5/2023).
Selain memiliki potensi di bidang kuliner, kerajinan tangan dan budaya, Bangka Belitung juga juga dinilai berpotensi akan alamnya, bahkan sudah bertaraf internasional.
“Saya sudah mengikuti beberapa ajang kegiatan Triathlon, baik di Sungailiat maupun di Belitung, semuanya memiliki daya tarik yang sangat unik. Alam di Babel ini berkelas dunia,” ujarnya.
“Jadi jangan sampai praktik-praktik tambang kita meninggalkan bom waktu di masa yang akan datang,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga menginginkan agar skill atau kemampuan sumber daya manusia (SDM) di Babel ini ditingkatkan. Bahkan ia mengatakan akan mengirimkan tim khusus untuk melakukan pelatihan dan pendampingan.
“Yang perlu dibenahi adalah SDM-nya agar bisa mengangkat ikon lokal. Karena kalau alamnya sendiri sudah memiliki keunggulan,” tandasnya. (mah)
