PANGKALPINANG, LASPELA – Tingginya harga tiket pesawat terbang pada momen lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah menjadi pemicu tingginya inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada April 2023.
“Kenaikan angkutan udara April 2023 ini memang bertepatan dengan momen lebaran Idul Fitri, kami meminta agar pihak maskapai penerbangan dapat memberikan kontribusinya dalam menurunkan inflasi yang saat ini terjadi di Babel,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Babel, Asban, Kamis (11/5/2023).
Asban berharap adanya solusi yang tepat dalam menurunkan harga tiket pesawat sehingga masyarakat umum terbantu dengan harga yang tidak terlalu tinggi.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan mengajak untuk melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan untuk membahas terkait langkah-langkah yang dilakukan Pemprov Babel bersama pihak pengelola Angkasa Pura II dan maskapai penerbangan dalam menurunkan inflasi khususnya tingginya tiket pesawat,” ujarnya.
Sementara itu, Eksekutif General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Muhammad Adi Wiyatno mengatakan, pihaknya melihat dengan naiknya harga tiket yang terjadi diiringi dengan terbatasnya armada penerbangan dari maskapai penerbangan yang ada.
“Kami hanya sebagai pengelola bandara hanya mengelola bandara saja terkait naik-turunnya tiket ini ada di airlines,” ucapnya.
Selain itu, salah seorang perwakilan maskapai penerbangan, Garuda Albian Aprio menyebutkan, penjualan tiket pada saat peak season sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan mengacu pada tarif batas atas tiket pesawat.
“Kita sudah sepakat tidak melebihi tarif batas atas dan tidak kurang dari batas bawah, namun pada peak season memang kita menggunakan tarif batas atas, karena ini merupakan situasional,” tutupnya.(chu)