MUNTOK, LASPELA– Bagi warga yang ingin bepergian diminta berhati-hati atau waspada saat melintasi dua titik jalan di Kabupaten Bangka Barat. Hal ini lantaran sering terjadi kecelakaan lalulintas yang kerap merenggut nyawa.
Penanggung Jawab PT Jasa Raharja wilayah Bangka Barat, Fendi Kurniawan dua titik itu diantaranya ruas Jalan Simpang Teritip dan Desa Tebing, Kecamatan Kelapa yang mengalami peningkatan angka kecelakaan.
“Tahun 2022 titik rawan laka itu dari Jalan Raya Kelapa ke Muntok didominasi di Simpangteritip dan Tebing, Kelapa paling banyak titik rawan laka. Di Desa Tebing, fatalitasnya tinggi beberapa kejadian korbannya diatas dua orang,” ungkapnya, Sabtu (6/5/2023).
Menurut Fendi, pada tahun 2023 untuk kecelakan lalu lintas lebih merata. Setiap kecamatan di Bangka Barat ada kejadian termasuk Kecamatan Tempilang. Tahun sebelumnya, di Tempilang nihil kasus lakalantas.
“Naik semua tahun ini merata angkat kecelakaannya. Tahun ini (2023) selama April sudah 8 orang. Yang paling banyak jalur lintas Kelapa sampai Simpangteritip. Paling sering di Desa Tebing,” katanya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bangka Barat, AKP M Hardi menyebut untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas pihaknya kerap melakukan patroli jarak jauh dan memasang spanduk di pinggir jalan.
“Kami sering melakukan patroli jarak jauh dan mengimbau serta memasang spanduk, cuma kita masih kurang rambu-rambu lalulintas,” kata M Hardi.
Menurut Hardi, sepanjang ruas jalan Muntok sampai dengan Kecamatan Kelapa terutama di daerah Simpangteritip, pengendara perlu waspada terutama di musim hujan.
“Kami juga menyampaikan pada sopir kalau tidak sehat atau fit jangan sekali-kali membawa mobil apalagi jarak tempuhnya sudah jauh. Dan segera istirahat itu yang menyebabkan kecelakaan. Rata-rata laka itu karena human error,” ucapnya. (Oka)