PANGKALPINANG, LASPELA – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendorong pemerintah pusat menambah penerbangan Jakarta-Belitung, untuk menarik investor atau wisatawan khususnya ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Babel, Ranto Sendhu menilai, saat ini dengan penerbangan yang terbatas menjadi kendala untuk menarik investor atau wisatawan domestik berkunjung ke KEK Tanjung Kelayang.
“Tujuan Jakarta-Belitung hanya dilayani 5 maskapai dan frekuensinya sangat terbatas, sedangkan orang untuk berkunjung ke Pulau Belitung sangat luar biasa,” katanya, Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, pariwisata di Belitung memiliki keunggulan karena selain murah, tentunya jarak tempuhnya tidak terlalu jauh dengan Jakarta, hanya sekitar satu jam penerbangan.
“Makanya kita minta ada penambahan maskapai dan frekuensi penerbangannya. Karena sekarang ini terlalu sedikit, kita juga minta ada penerbangan langsung dari Malaysia dan Singapura yang dulunya pernah ada,” harap Politisi Demokrat ini.
Ranto menyebutkan, pihaknya mengajak pemerintah untuk bersama-sama ke Kementerian terkait untuk penambahan flight penerbangan.
“Untuk penerbangan saat ini yang maskapai yang belum ada yakni Pelita Air dan Garuda. Karena maskapai Garuda ini kan BUMN jadi kita berharap bisa,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga menginginkan status Bandara Internasional H. AS Hanandjoeddin Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap dijadikan Bandara Internasional.
“Tidak ada tawar menawar karena dengan adanya Bandara internasional otomatis pesawat dari luar akan datang. Jadi kami tetap menginginkan Bandara ini tetap status internasional. Kalau dikatakan Bandara lokal maka penerbangan tidak ada, contoh maskapai Garuda milik BUMN tidak akan mau turun,” jelasnya.(chu)
