Monumen Presidium di Tanjung Kelayang Tak Kunjung Dibangun, Ketua DPRD Panggil OPD Terkait

* Diduga Lahan Bermasalah

PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Herman Suhadi,  menyayangkan Monumen Presidium pembentukan Provinsi Babel di Tanjung Kelayang, Belitung tak kunjung dibangun, sejak peletakan batu pertama pada tahun 2021 silam.

“Hari ini saya melakukan rapat kerja bersama beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Babel untuk menindaklanjuti beberapa keluhan dan aspirasi masyarakat saat saya melakukan kunjungan kerja ke Pulau Belitung beberapa waktu lalu,” ujar Herman, Rabu (3/5/2023).

Dikatakan Herman, pada saat ini yang menjadi keluhan mereka salah satunya yakni pembangunan Monumen Presidium yang akan dibangun di kawasan Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung hingga saat ini belum juga dibangun sejak peletakan batu pertama pada 21 November 2021.

“Monumen ini dianggap ruh pembentukan Babel, mereka ingin diabadikan dalam bentuk monumen. Dipilih tempatnya di daerah Tanjung Kelayang,” ujarnya.

Diakui Politisi PDI-P ini, bagi masyarakat Babel dan para tokoh presidium, Tanjung Kelayang merupakan lokasi ikrar pembentukan Provinsi Babel sehingga masyarakat ingin peristiwa tersebut di abadikan menjadi sebuah monumen.

Namun, berdasarkan keterangan dari beberapa kepala OPD yang hadir didapatkan bahwa progres pembangunan monumen tersebut mengalami kendala terkait lahan yang akan dilakukan pembangunan.

“Jadi saya sudah konfirmasi ke Biro Pemerintahan, bagian aset Bakeuda, Bappeda, dan Dinas PUPRKP Babel ada hal-hal yang belum ‘CnC’ (Clean and Clear),” ungkapnya.

Untuk itu dirinya meminta kepada OPD terkait agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cepat dan dapat menjawab harapan masyarakat akan kepastian berdirinya monumen Pembentukkan Provinsi Babel dan tugu Depati Amir tersebut.

“Saya memohon dengan hormat kepada eksekutif agar semua ini ada kepastian secepatnya, jangan digantung seperti ini. Masyarakat sudah menunggu dan bertanya-tanya,” tegasnya.(chu)