TOBOALI, LASPELA – Putra sulung Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) periode 2002-2007, Yudha Hudarni menggelar doa bersama haul 1 tahun Drs. H. Hudarni Rani di New Lesehan Green Toboali, Sabtu (8/4/2023) bersama rekan-rekan sejawatnya.
Kegiatan yang diiisi ceramah dari Ustaz Untung Karimah dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama ini dihadiri oleh para tokoh masyarakat setempat.
Yudha mengungkapkan, ayahanda atau yang akrab disapa datuk atau Bang Hudar telah wafat di kediamannya di Jakarta. Kepergian datuk ke pangkuan ilahi mengagetkan keluarga bahkan masyarakat Bangka Belitung karena kondisi beliau yang sehat walafiat.
“Namun Allah memiliki rencana tersendiri dan tentunya kita yakini selalu terbaik. Apalagi mengingat beliau meninggalkan kita pada bulan baik, bulan ramadhan dan hari baik, hari jumat. Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘afihim, wa’fu ‘anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa’ata ‘ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu Muhammadun rasulullah. Aamiin Yaa Robbal Alamin,” ucap Yudha.
Yudha pun mengucapkan rasa terima kasih tidak terhingga kepada rekan-rekan sejawat Datuk yang menyempatkan hadir dalam haul 1 tahun wafatnya Datuk Hudarni Rani.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah menyempatkan hadir pada acara ini. Kebaikan ini akan menjadi berkah untuk kita semua,” ujarnya.
Yudha menyebutkan, Ayahanda juga sangat peduli dan mencintai Bangka Belitung. Setiap kegiatan positif yang membawa nama Bangka Belitung akan selalu didukung oleh ayahanda, Datuk Hudar.
“Ayahanda merupakan sosok yang sabar. Sebagai manusia biasa tentunya ayahanda juga pernah marah namun Kami tidak pernah melihat beliau marah dengan nada tinggi. Saat marah tersebut terkadang beliau berbicara dengan lemah lembut namun lugas. Beliau juga sangat yang dekat dengan cucu-cucunya,” bebernya.
Yudha menyampaikan banyak hal positif lain dari Datuk yang dapat menjadi teladan.
“Ayahanda kami selalu mengajarkan kami untuk selalu hidup sederhana dan berbuat baik kepada semua orang. Beliau selalu menekankan kepada kami untuk menerapkan prinsip hablum minallah hablum minannas,” ujarnya.
“Saya harap kebaikan alm dapat kita jadikan teladan bersama khususnya bagi kami putra putri beliau semoga dapat meneladani dan mewarisi sifat baik beliau,” tambahnya.
Sementara Salah satu Tokoh Masyarakat Basel, Suhardi Joy menyampaikan, bahwa sosok Hudarni Rani semasa hidupnya merupakan sosok yang baik di mata masyarakat maupun kolega-koleganyaa.
Menurut Suhardi Joy, Datuk Hudar sangat ramah kepada siapapun, selalu tersenyum serta tidak ada jarak antara almarhum dengan masyarakat, semua kalangan dapat berbincang dengan beliau.
“Ketika ada undangan pernikahan datuk akan menyempatkan hadir. Tak hanya itu, datuk juga merupakan sosok yang ringan tangan, Sumbangsih beliau bagi provinsi ini khususnya Bangka Selatan tidak dapat dipungkiri,” imbuhnya.
“Bagi saya pribadi, almarhum juga dapat memposisikan diri dengan baik sebagai mentor, orang tua dan teman. Di dunia politik, sosok beliau yang santun dan tulus kepada kawan maupun lawan politik merupakan sifat yang sulit kita temui pada orang lain. Saya harap kebaikan almarhum datuk Hudarni Rani dapat diteruskan oleh putra putrinya,” ungkap Suhardi Joy di sela-sela bukber.
Diketahui Hudarni Rani tutup usia pada 72 tahun pada April 2022 lalu merupakan salah satu putra terbaik provinsi serumpun sebalai, serta salah satu tokoh presidium pembentukan provinsi Babel.
Sejarah mencatat sebagai gubernur pertama Provinsi Babel, orang yang pertama meletakkan pondasi awal Babel berdiri sebagai provinsi. (Pra)