BELITUNG, LASPELA – Kelompok Tani Aik Jelutung, Desa Badau, Belitung terus eksis memanfaatkan lahan eks tambang PT Timah Tbk dalam mengembangkan perkebunan nanas. Kegiatan ini berlangsung sejak dua tahun ini dengan memberdayakan masyarakat untuk menanam nanas di perkebunan nanas di Desa Badau.
Sebagaimana diketahui Desa Badau memang terkenal sebagai salah satu penghasil nanas terbaik di Pulau Belitung. PT Timah Tbk pun terus mendukung Kelompok Tani Aik Jelutung Desa Badau dalam memanfaatkan lahan bekas tambang.
Ketua Kelompok Tani Air Jelutung, Desa Badau, Suhari mengatakan, selama dua tahun ini mereka telah menanam nanas dalam dua tahapan. Pada tahap pertama mereka menggunakan lahan eks tambang dengan menutup kolong dengan tanah baru, tapi hasilnya belum maksimal. Lalu, pada tahap kedua mereka menanam langsung mengikuti struktur tanah, dan hasilnya lebih baik.
“Pada tahap satu telah berbuah tapi ada yang tidak terlalu besar buahnya, tapi tahap kedua ini lumayan besar-besar,” kata Suhari.
Menurutnya, mereka selalu rutin melakukan pemupukan nanas itu, yaitu tiga kali dalam satu tahun. Pada tahap selanjutnya mereka akan menamam nanas itu dengan mengikuti struktur tanah sehingga hanya membersihkan rumput saja.
“Jadi selain kebun nanas, bekas kolong itu juga kita isi ikan nila sehingga bisa bernilai ekonomi nanti,” bebernya.
Suhari menyebutkan, sebelum ramadan kemarin, mereka telah memanen buah nanas tersebut. Total siap panen sekitar 7.500 buah siap panen.
“Itu tidak serentak karena kita secara alami, sehingga mempertahankan ciri khas rasa,” jelasnya.
Kemudian hasil panen itu akan dipasarkan di Tanjungpandan. Bahkan, mereka harus menolak beberapa pesanan karena khawatir persediaan yang ada tidak dapat memenuhi permintaan konsumen.
“Nanti akan di bawah ke Tanjungpandan dan kemarin juga kita tidak mengambil pesanan orang karena takut tidak cukup buah di sini,” tandasnya. (ril/chu)