BANGKA, LASPELA – Andree Nugraha Johnny (42), mitra binaan PT Timah Tbk bisa mengembangkan usaha kulinernya Soul Kitchen Cafe dan Resto yang terletak di Jalan Pemuda No 15, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Dia beserta istrinya Dina telah memulai usaha kuliner ini sejak tahun 2016 silam dan terus berkembang seperti saat ini. Dari semula hanya menjual berbagai cemilan, kini usahanya terus berkembang.
Terletak di pusat Kota Sungailiat, suasana yang nyaman dan teduh, membuat Soul Kitchen Cafe dan Resto menjadi salah satu pilihan tempat makan yang enak dan seru. Selain itu, Soul Kitchen Cafe dan Resto juga kerap mengadakan live band.
Soul Kitchen Cafe dan Resto menghadirkan beragam menu makanan seperti Indonesian Food, Chinese Food, Western Food. Selain itu juga beragam cemilan kekinian seperti seblak, tahu gejrot, otak-otak singapur dan lainnya. Cafe ini juga menyediakan Playground untuk anak-anak bermain, spot foto menarik dan makanan yang enak.
Bapak satu anak itu menceritakan, usaha yang Ia rintis bersama istri berawal dari melihat peluang belum banyaknya cafe modern di Sungailiat. Mereka mulai usaha dari kecil hingga saat ini terus berkembang.
“Tahun 2016 saya sama istrinya awalnya mau buku usaha movie room gitu, tapi karena melihat salah satu pedagang di Pangkalpinang yang punya usaha coffe shop kita tertarik. Lalu ada peluang juga, awalnya ini hanya jualan cemilan makanan anak-anak. Alhamdullillah bisa seperti ini sampai sekarang,” ceritanya beberapa waktu lalu.
Awalnya, kata dia, mereka ingin menghadirkan cafe yang nyaman dengan makanan yang enak dan harga terjangkau. Selain menjalankan usaha, Andree juga memberikan kesempatan bagi band-band lokal untuk mengasah bakat dengan tampil dalam live band di cafe mereka.
“Saat itu masih zaman akustik, tapi kami menghadirkan live music full band. Setiap ada live music kami punya tema. Karena saya dan istri suka music sehingga kami meghadirkan live band setiap malam minggu,” ucapnya.
Menurut Andree, menjalankan usaha kuliner memang tak mudah, jatuh bangun tak membuat mereka menyerah. Malah terus berinovasi untuk meraih perhatian pengunjung.
Apalagi saat ini, semakin menjamurnya usaha cafe di Sungailiat dan sekitarnya. Untuk itu, pada tahun 2021 lalu, mereka memutuskan untuk menjadi mitra binaan PT Timah Tbk agar bisa mengembangkan usaha yang mereka geluti.
Selain itu, kata Andree, menjalankan cafe dengan konsep outdoor memang memerlukan biaya perawatan yang lebih besar. Pasalnya, beberapa peralatan lebih cepat rusak.
“Kalau cafe outdoor ini memang enam bulan sekali harus ganti seperti tenda ini dia cepat rusak, belum warnanya yang pudar. Sedangkan cafe ini kan yang menjadi daya tarik selain makanan yang enak juga tempat yang bagus,” katanya.
Usaha Cafe juga menurut dia harus kreatif dan inovatif, karena perkembangannya begitu cepat dan kecenderungan konsumen yang cepat bosan.
“Cafe ini dinamis, kita harus kreatif ganti konsep, karena enggak cukup hanya menu makanan yang enak. Tapi untuk bisa bersaing dan bertahan kami perlu upgrade seperti menu makanan, dekorasi dan lainnnya,” ceritanya.
Ia menyebutkan, dengan permodalan dari dana PUMK, dirinya bisa menambah sarana usahanya seperti penambahan kursi, peralatan dapur dan menambah berbagai dekorasi lagi.
“Saat ini ada 30 meja dengan 8 pekerja. Dari dana PUMK itu kami beli perlengkapan dapur seperti freezer dan peralatan lainnya, mempercantik kawasan cafe dan lainnya,” katanya.
Setelah menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, kata dia, omsetnya juga bertambah seiring dengan dilakukan berbagai perbaikan.
“Omsetnya tentu bertambah, karena kita melakukan perbaikan. Beberapa perbaikan juga menambah daya tarik pengunjung,” ucapnya.
Menurutnya, di tengah ketidakpastian daya beli masyarakat ini, dengan dana PUMK PT Timah Tbk mereka masih bisa bertahan dan terus mengembangkan usahanya.
“Sangat membantu sekali program PUMK PT Timah Tbkkarena fleksibel dan mengerti kondisi usaha kita. Semoga program ini terus bertahan sehingga bisa membantu pelaku UMKM,” tandasnya. (ril/chu)
