Calon Wirausaha Baru Diajak Melek Digital, BPJ Gandeng Kemenperin Gelar Seminar Peningkatan Literasi Digital

PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Daerah (DPR) Republik Indonesia (RI), Bambang Patijaya (BPJ) mengajak calon wirausaha baru industri kecil menengah (IKM) sandang di Kota Pangkalpinang melek digital dengan mengikuti seminar Peningkatan Literasi Digital sinergi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia, di Ballroom Sun Hotel, Selasa (28/3/2023).

BPJ menuturkan maksud dari kegiatan ini ialah bagaimana Kementrian Perindustrian dan Komisi VII  mendorong pertumbuhan wirausaha setelah 2,5 tahun diterpa pandemi covid-19.

“Selama pandemi 2,5 tahun yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia adalah UMKM, untuk itu pemerintah melakukan program khusus untuk terbentuknya wirausaha-wirausaha baru,” ujarnya.

Ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh wirausaha, diantaranya ialah perizinan, permodalan dan banyak lagi lainnya. Terkait perizinan, BPJ menegaskan bahwa ini sangat penting dan harus dilalui oleh calon wirausaha.

Sedangkan permodalan, sambung BPJ pemerintah telah memberikan fasilitas terkait ini, melalui dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bahkan KUR sendiri dapat dimanfaatkan tanpa adanya jaminan dan dapat cair hingga Rp100 juta.

“Ada sekitar Rp400 triliun pemerintah menggelontorkan dana melalui KUR untuk para pelaku UMKM dan peran pemerintah juga dalam hal ini adalah menanggung biaya bunganya. Jika kita meminjam itu kurang lebih bunganya 12 persen dengan KUR itu disubsidi pemerintah, sehingga bunganya hanya 6 sampai 7 persen,” tuturnya.

Bantuan KUR ini dapat dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Dimana memang BRI memliki jangkauan hingga ke perdesaan-pedesaan,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial, mudah-mudahan dengan selesainya kegiatan ini dapat memberikan sedikit pencerahan bagi para calon wirausaha serta menumbuhkan semangat dan tekad yang kuat untuk terus berusaha menjadi wirausaha sukses. (dnd)