PANGKALPINANG, LASPELA – PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) menyebutkan estimasi untuk penyelesaian pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Bangka saat ini, paling lama 7 sampai 10 hari.
Hal ini disampaikan, GM PLN IUW Babel, Ajrun Karim saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Komisi III DPRD Babel, Jumat (24/3/2023).
“Kita sudah mengoptimalkan sebanyak 374 orang dari semua unit termasuk yang di Pelembang dan Bangka. Dan untuk estimasi selesai paling lama 7 sampai 10 hari jika tak ada kendala lainnya,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk perbaikan tower yang roboh saat ini segera selesai, karena untuk hari ini sudah berdiri tiga tower cadangan.
“InsyaAllah dalam waktu yang dekat sudah selesai. Dan kami mohon doanya dari masyarakat Babel, semoga semua tidak ada gangguan, tidak ada pemadaman juga, sehingga dipastikan kelistrikan di pulau Bangka aman dan tidak akan terjadi pemadaman listrik,” ujarnya.
Untuk pemadaman listrik mulai terjadi pada Senin (20/3/2023) Pukul 20.56 WIB, pemadaman ini terjadi karena adanya beberapa tower transmisi yang roboh di jalur Kenten – Tanjung Api-api Sumatera Selatan.
Lanjut Ajrun, untuk kondisi listrik di Pulau Bangka saat ini mengalami defisit 25 megawatt (MW) hal ini dikarenakan untuk kebutuhan industri seperti tambak udang, smelter timah, dan penambahan daya atau pemasangan daya baru oleh masyarakat umum.
“Untuk saat ini daya listrik di Pulau Bangka mengalami defisit yakni 25 MW, dan ini sudah kita sampaikan ke pusat,” ujarnya. (chu)