SUNGAILIAT, LASPELA – Bupati Bangka, Mulkan menyebut bahwa Gebong Memarong yang kini resmi menjadi objek wisata di Bangka perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana.
“Sekarang ini sudah ada tujuh Memarong dan dapat disewakan, namun kualitas sarana dan prasarananya memang harus ditingkatkan kembali seperti sarana komunikasi, kamar mandi dan lainnya,” kata Mulkan, Kamis (23/3/2023).
Mulkan mengatakan masyarakat adat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, eksistensi masyarakat adat harus tetap terjaga dan dilindungi agar tak tergerus zaman.
“Kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dilindungi dan harus dilestarikan serta didaftarkan, sehingga tidak diambil oleh pihak lain,” tegasnya.
“Nilai budaya dan kekayaan ini dapat dijaga dan dirawat serta dilestarikan. Hal ini harus dibuktikan secara otentik dan tertulis seperti buku sejarah tentang kebudayaan di Dusun Air Abik yang kemarin diluncurkan,” tambahnya.
Kampung Adat Gebong Memarong sendiri terletak di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu. Dimana tempat ini menjadi kawasan yang wajib dinikmati oleh para pengunjung baik lokal maupun nasional.
Sebelumnya, Bidang Pemeliharaan dan Perlengkapan Kampung Adat Memarong, Johan menuturkan, setelah mendapat legalitas secara nasional. Pihak adat setempat terus mengembangkan dan membenahi objek wisata budaya tersebut.
“Saat ini Gebong Memarong akan disewakan kepada para pengunjung yang ingin merasakan sensasi berinteraksi dengan alam dan masyarakat setempat,” tandasnya. (mah)