PANGKALPINANG, LASPELA – Operasi Pasar Murah yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) di Kelurahan Selindung Baru menjadi upaya untuk pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang. Pemerintah Kota Pangkalpinang optimis dapat menekan inflasi.
“Operasi pasar murah ini pertama kalinya digelar tahun ini, mudah-mudahan dapat mengendalikan inflasi dan mudah-mudahan kita dapat deflasi lagi dan optimis kita bisa deflasi, karena percuma pendapatan tinggi tetapi inflasi juga tinggi,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suryo Kusbandoro, Senin (13/3/2023).
Suryo juga menjelaskan pengendalian inflasi dimulai dari ketersediaan 4K, ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
“Seperti hari ini dengan pasar murah keterjangkauan harga ini bisa lebih mudah sehingga inflasi bisa ditekan,” imbuhnya.
Kelurahan Selindung Baru menjadi yang pertama kelurahan tanggap inflasi, warga Kelurahan Selindung Baru tentu akan menjadi program prioritas Bank Indonesia.
“Sebagai pertama kali dicanangkannya kelurahan tanggap inflasi, jadi bapak dan ibu warga Selindung Baru kedepannya akan diprioritaskan pada program BI, BI akan membantu apa saja yang bisa untuk bapak ibu laksanakan di Kelurahan ini dalam rangka pengendalian inflasi,” ujarnya.
Contohnya saja jika harga cabai sedang melonjak, maka warga Kelurahan Selindung baru akan dibantu BI untuk menanam cabai.
“Untuk itu masyarakat Selindung Baru berterimakasihlah kepada BI mudah-mudahan masih banyak kegiatan di Selindung Baru dalam rangka 4K dan ketersediaan pasokan di Selindung Baru bisa dikembangakan dalam rangka pengendalian inflasi,” tuturnya. (dnd)