Polisi Selidiki Kasus Pembunuhan Bocah Hafiza, Motif Masih Misterius

Kasatreskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani

MUNTOK, LASPELA– Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap Hafiza (8) yang mayatnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Perkebunan Kelapa Sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT. BPL, Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip.

Kasatreskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif Teguh Imani mengungkapkan untuk motif kasus dugaan pembunuhan ini belum bisa dipastikan dan sedang didalami. Dari pemeriksaan sementara, luka yang dialami korban menunjukkan ada faktor amarah.

“Karena ditemukan beberapa luka sayatan dan luka bacok di tulang bagian kepala, asumsi kami itu karena amarah. Organ dalam korban yang hilang tadi sudah koordinasi dengan dokter forensik tidak bisa memastikan organ itu hilang karena dibawa hewan buas seperti biawak atau memang dibuang,” kata Ogan Arif, Jumat sore (10/3/2023).

Untuk menindaklanjuti kasus itu, Ogan Arif mengungkapkan pihaknya melibatkan Polda Kepulauan Bangka Belitung.

“Kami meminta bantuan Diskrimum Polda Bangka Belitung, kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini, kami akan turunkan tenaga maksimal dari Polres dan Polda,” ucapnya.

Sementara, Dokter Forensik Polda Kepulauan Bangka Belitung, Suroto mengatakan pada jenazah Hafiza ditemukan puluhan luka yang diduga akibat benda tajam di bagian kepala punggung dan tangan.

Kemudian untuk kondisi fisik jenazah, menurut dia, memang tidak lagi ditemukan organ-organ bagian dalam korban. Namun tim autopsi belum mendapatkan fakta-fakta dan belum bisa memastikan apa penyebab hilangnya.

“Sekitar tiga puluhan lebih luka akibat benda tajam. Tidak ditemukan (organ dalam), masih dicari, dari lokasi juga (jenazah ditemukan) di aliran air kan, jadi apakah terbawa aliran air karena ada luka terbuka di perut itu, atau bagaimana masih belum tahu,” katanya. (Oka)