PANGKALPINANG, LASPELA – Dua tahun terkahir keluhan masyarakat untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah mulai menurun, bahkan tak termasuk 10 instansi yang banyak dikomplain.
“Dalam dua tahun terakhir ini, keluhan yang diadukan masyarakat memang berkurang dan bukan instansi yang masuk 10 besar dengan pengaduan masyarakat paling banyak,” kata Asisten Ombudsman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Landuri Gita kepada awak media, Kamis (9/3/2023).
Terkait keluhan sendiri, Gita mengatakan BPJS Kesehatan mendapat keluhan disistem fingerprint, kartu BPJS yang tidak aktif dan penanganan komplain.
“Kalau terkait keluhan masyarakat yang masuk ke Ombudsmand untuk BPJS Kesehatan sendiri sejauh ini adalah seperti yang tadi dikatakan ialah terkait fingerprint kemudian terkait kartu BPJS Kesehatan yahg tidak aktif karena adanya penunggakan dan ada juga kaitannya dengan proses penanganan komplain,” tuturnya.
Sementara itu, upaya Ombudsman dalam mengawal keluhan tersebut pihaknya akan melihat kebijakan-kebijakan yang ada kemudian ada beberapa masukan dari masyarakat.
“Kami terus melakukan pelayanan on the spot kepada instansi-instansi terkait dan kami kerap mendapat masukan-masukan dari masyarakat terkait pelayanan publik,
untuk kemudian jika ada hal-hal yang kami perlu koordinasikan dengan instansi terkait akan kami koordinasikan dengan instansi yang berwenang,” pungkasnya. (dnd)