SUNGAILIAT, LASPELA — Realisasi nilai investasi di Kabupaten Bangka pada tahun 2022 lalu sebesar Rp2 triliun lebih. Angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp875,2 miliar.
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin mengatakan, nilai investasi ini melebihi dari target yang telah ditetapkan, yakni sebesar Rp1,366 triliun.
“Capaian nilai investasi tahun 2022 yang melampui target tersebut tercatat meningkat hingga 133,05 persen dibanding nilai investasi pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp875,2 miliar,” kata Syahbudin, Kamis (2/3/2023).
Syahbudin mengatakan, langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bangka untuk menarik investor sebanyak mungkin yakni dengan menyederhanakan kemudahan dalam perizinan bagi masyarakat maupun pelaku usaha melalui sistem layanan perizinan berbasis Online Single Submission (OSS).
Sistem perizinan berbasis OSS ini, jelas Syahbudin, mengintegrasikan perizinan di daerah dan pusat dalam rangka mempermudah kegiatan usaha di dalam negeri.
“Strategi menyederhanakan perizinan yang terpusat di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil Menengah merupakan sinkronisasi program prioritas nasional dengan program prioritas daerah,” jelas Syahbudin.
Syahbudin optimis dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata dan sektor lain akan mampu menarik investor mengembangkan usaha di wilayah Kabupaten Bangka.
“Diharapkan pada tahun 2023 ini realisasi nilai investasi akan kembali meningkat,” harapnya. (mah)