Kades Pergam Sambut Baik Program Ketahanan Pangan, 1.027 Hektare Cetakan TNI Siap Ditanam Padi

Dandim 0432/ Bangka Selatan (Basel), Letkol Inf Gani Racham berkunjung ke Kantor Desa Pergam, Senin (27/2/2023). (Foto: Putra)

AIRGEGAS, LASPELA – Komandan Kodim (Dandim) 0432/ Bangka Selatan (Basel), Letkol Inf Gani Rachman mengunjungi Kantor Desa Pergam, Kecamatan Airgegas, Senin (27/2/2023). Kunjungan Dandim disambut langsung oleh Kepala Desa (Kades) Pergam, Sukardi.

Letkol Inf Gani dalam kesempatan itu mengatakan, kunjungan ke Kantor Desa Pergam dalam rangka membahas ketahanan pangan di wilayah teritorial Kodim 0432 Basel.

“Sama, masalah sawah juga terkait ketahanan pangan di wilayah Desa Pergam dan Serdang,” kata Gani, Senin (27/2).

Ia mengungkapkan lahan persawahan yang telah digarap TNI beberapa tahun lalu dapat dioptimalkan guna memenuhi ketahanan pangan nasional.

“Ada 1.027 hektare lahan sawah yang telah digarap atau cetak TNI untuk dapat dioptimalkan sebagaimana mestinya untuk di wilayah Serdang dan Pergam,” ungkapnya.

Sementara, Kades Pergam, Sukardi menyampaikan terima kasih kepada TNI AD yang telah mencetak persawahan di Desa Pergam diatas lahan 1.027 hektare.

“Kami sebagai masyarakat dan kepala Desa Pergam sangat berterima kasih kepada TNI yang telah bersedia menggarap lahan untuk dicetak sawah seluas 1.027 hektare,” ucapnya.

Ia menyebutkan, cetak sawah TNI sudah berlangsung sejak 2016 silam, hanya saja lahan yang telah dicetak tersebut belum bisa digunakan karena terkendala irigasi persawahan yang belum dibangun.

“TNI sudah mulai cetak sawah di Desa Pergam pertama kali tahun 2016 lalu, tapi hingga sekarang belum bisa dioptimalkan karena terkendala lahan persawahan selalu terendam air jika hujan turun,” ujarnya.

Diungkapkan Sukardi, pihaknya pernah mencoba tanam padi saat cetak sawah selesai dilakukan TNI, tapi kandas karena curah hujan dan sawah pun terendam air.

“Keluhan para petani Pergam masalah air faktor utama, kedua irigasi persawahan karena posisi persawahan berdekatan dengan Sungai Nyirih, jika hujan atau air meluap air sungai tumpah ke sawah,” terangnya.

Meski demikian, masyarakat Pergam akan melakukan penanaman padi kembali jika irigasi yang saat ini dibangun selesai tepat waktu seperti ada saluran sekunder, primer, platduiker dan pintu air.

“Saat ini pemerintah sudah membangun irigasi persawahan di area persawahan cetak TNI dan jika musim kemarau panjang kami juga akan mencoba nanam bibit padi, karena dalam setahun itu ada tiga kali masa tanam bibit padi,” imbuhnya.

Ia pun berharap dengan ada program TNI untuk ketahanan pangan Pemdes Pergam sangat berterima kasih kepada TNI. Karena, menurut Sukardi sangat disayangkan lahan sawah yang sudah dicetak tidak dimanfaatkan oleh masyarakat petani.

“Mudah-mudahan dengan dibukanya sawah cetakan TNI tahun 2016 kita masyarakat petani bisa bertani menanam padi karena itu bagi keluarga yang baru menikah, karena pembagiannya cetakan yang baru ini satu KK satu hektare, apalagi sawah kita sangat strategis,” harapnya.

“Kami pun tidak berpatok kepada sawah yang lama yang sudah berproduksi padi saat ini kurang lebih ada 213 hektare, kalau bisa cetakan sawah TNI bisa kita garap untuk ketahanan pangan,” sambungnya. (Pra)