PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan Bangka Belitung (Babel), Bambang Patijaya (BPJ) menghadiri peluncuran program Pertamina yaitu Full Cycle dengan tema “Uji Coba Full Journey untuk penyaluran BBM Bersubsidi yang Tepat” yang menggunakan sistem berbasis digital, di SPBU Selindung, Pangkalpinang, Selasa (21/2/2023).
Di wilayah Babel sendiri, masyarakat yang ingin mendapatkan BBM bersubsidi dapat menggunakan QR Code dan dapat mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina mulai hari ini atau posko yang ada disetiap SPBU.
Menurut BPJ hal ini sangat penting, dengan adanya ini tentu efektif untuk memantau penyaluran BBM Bersubsidi tepat sasaran.
“Hari ini pertamina melakukan uji coba, namanya journey program subsidi tepat, nah program ini terkoneksi dengan myPertamina mudah-mudahan uji coba di Babel terkait dengan penyaluran dua jenis Pertalite dan Bio Solar,” katanya.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini dengan menggunakan QR ini dapat efektif, kalau barhasil pasti rata-rata berhasil cuma repotnya juga pasti ada, mudah-mudahan setelah ini dapat efektif dan kemudian juga sesuai harapan ingin kita kehendaki dan berjalan efisien,” harapnya.
Babel sendiri mempunyai alokasi untuk BBM bersubsidi jenis Pertalite tahun 2023 meningkat sekitar 12 persen, untuk bio solar turun sekitar 11 persen.
“Turunnya alokasi ini tentu ada perhitungam-perhitungannya, secara nasional jumlah alokasi bio solar memang tidak meningkat,” imbuh BPJ.
Dengan penurunan bio solar ini memang patut untuk dicurigai, apakah terjadi kebocoran. “Sehingga mungkin BPH Migas menurunkan itu dan saya pikir ini menjadi suatu kondisi yang harus kita jaga agar jangan terus menurun, karena jangan nanti dicurigai bahwa terjadi kebocoran dengan adanya sistem ini, saya yakin kita mampu meningkatkan pengawasan kita dalam distribusi,” ujarnya.
Dengan sistem ini kita bisa memantau identitas orangnya, identitas kendaraanya, sehingga kendaraan tersebut tidak bisa muter-muter. “Sehingga yang tadinya sudah isi disini nanti isi disana lagi, nah ini yang repot,” tambah BPJ.
Bambang Patijaya juga mengapresiasi program dari Pertamina ini, bahwa dengan sistem aplikasi ini kita berharap peredaran BBM subsidi dapat berjalan sesuai harapan dengan memanfaatkan secara digital.
“Kita tidak lagi manual kalau kemarin kepolisian agak repot, nah kalau sekarang kan by sistem nah mudah-mudahan nanti kita akan mengawasi pelaksanaan aplikasi ini dapat berjalan dengan sesuai harapan,” tuturnya. (dnd)