banner 728x90

Diduga Sakit, ABK KM Harapan Kita Meninggal di Perairan Tanjung Merun

Aho (69) seorang anak buah kapal (ABK) KM Harapan Kita rute Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pangkalan Nipah Pontianak meninggal dunia pada Sabtu (18/2) dini hari. (Foto: Putra)  
banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

SADAI, LASPELA – Aho (69) seorang anak buah kapal (ABK) KM Harapan Kita rute Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pangkalan Nipah Pontianak meninggal dunia pada Sabtu (18/2) dini hari. Aho menghembuskan nafas terakhir saat kapal berada di Perairan Tanjung Merun, Sadai, Kabupaten Bangka Selatan.

Korban warga Kecamatan Pademangan Jakarta Utara meninggal diduga menderita penyakit komplikasi. KM Harapan Kita yang berangkat dari Sunda Kelapa pada 13 Februari lalu pada Jumat berlindung di Perairan Merun Sadai karena cuaca buruk.

banner 325x300

Seorang saksi yakni rekan korban awalnya melihat Aho duduk lemas di dek kapal. Saat diangkat bagian perut korban masih terasa bergerak. Hanya saja ketika korban dibaringkan di atas tempat duduk, Aho sudah tidak bernafas.

Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan melalui Kasat Polair Polres Basel, AKP Amri, Senin (20/2/2023) mengungkapkan sebelum berlayar korban juga sempat berobat di klinik Jakarta Utara. Rekan ABK menyebutkan Aho menderita penyakit asam gula, gula darah serta asam lambung.

Saat dievakuasi oleh anggota Satpolair, personel Ident Polres Basel dan BKO Ditpolair Polda Babel, tim gabungan menemukan obat gula darah, obat pereda nyeri, obat antibiotik serta obat racik di atas meja kamar tidur korban.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat peristiwa itu. Korban setelah dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Basel untuk divisum. Korban dimakamkan di Desa Sadai atas permintaan keluarga. Tim satpolair mengurus korban dari awal hingga penguburan,” tutup Amri. (Pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version