PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin menegaskan, kondisi pendangkalan alur di muara Sungai Jelitik, Sungailiat adalah hal yang darurat. Sehingga dalam waktu dekat akan diselesaikan agar nelayan bisa kembali lancar keluar masuk muara tersebut.
Hal ini ditegaskan Ridwan dalam rapat koordinasi Pemerintah Provinsi Babel dan pemerintah kabupaten dan kota se- Babel, terkait arah kebijakan program-program strategis daerah, kemarin (17/2/2023) sore.
“Dalam pembahasan tersebut kita sepakat untuk membuka alur, agar nelayan mudah keluar masuk. Dan ini akan kita usahakan bersama,” kata Ridwan.
Dikatakan Ridwan, yang akan dilakukan pemerintah provinsi adalah melakukan penanganan awal dengan pengerukan. Ia ingin persoalan ini secepatnya ditangani, setelah itu baru pembahasan hal terkait lainnya.
“Nanti setelah masalah itu selesai baru nanti pengusahaan dan pemeliharaan jangka panjang akan dibicarakan, yang pasti kedepan hal-hal yang akan menghambat, kita prioritaskan ini sebagai tanda petik darurat,” ujarnya.
Menurut Ridwan, permasalahan di Muara Sungai Jelitik ini berimbas pada aktivitas masyarakat nelayan. “Saya menginginkan permasalahan ini harus segera diatasi karena dinilai darurat dan sangat berdampak kepada aktivitas masyarakat,” ucapnya.
Dia menambahkan, pemprov akan berusaha untuk mengatasi hal ini dengan anggaran yang akan dibahas nantinya.
“Jadi kita menghilangkan kesan dimana badan usaha diberikan tugas kemudian dia boleh menjual pasirnya, itu yang sekarang tidak ingin kita lakukan saat ini, kondisinya, kondisi darurat, pemerintah turun tangan, kita buka alur agar nelayan bisa keluar masuk,” tegasnya.(chu)
