“Kalau untuk harga di pondok Ifong ada porsi kecil dan porsi jumbo yang jumbo ini bisa untuk berapa orang makan saya banderol dengan harga 65 ribu dan itu ada ikan tenggiri sama seafood kita mix satu,” ungkapnya.
Kendati terbilang cukup sukses usaha kulinernya, ia menuturkan usaha Pondok Ifong sempat goyang saat diterpa pandemi Covid-19 yang melanda dunia medio tahun 2020 hingga 2022.
“Empat tahun merintis makanan khas Bangka kita sempat dihantam pandemi Covid-19, kurang lebih 2 tahun dilanda pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita harus benar-benar ketat dan kita take away tak hanya itu pondok ifong kita tutup full tidk boleh ada yang masuk,” tuturnya.
Untuk menginisiasi itu, pondok Ifong memainkan pemasaran secara online grabfood dan gofood serta pemasaran melalui chat para komunitas-komunitas dan untuk packaging pondok Ifong benar-benar memperhatikan dan memprioritaskan utama untuk konsumen.
“Misalnya kita packing plastik ada customer minta 2 atau 3 lapis kita ikutin saja, karena kita menjaga dan kedua kita online tetap kita jalan dan komunikasi melalui komunitas chat tetap kita jalankan secara online, karena melalui pemasaran online juga sangat membantu saat penjualan kuliner Pondok ifong,” ucapnya.
Leave a Reply