PANGKALPINANG, LASPELA – Ditlantas Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama dengan PT Jasa Raharja Babel melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pengguna kendaraan dalam rangka Operasi Keselamatan Menumbing Tahun 2023 pada hari Jumat (10/2). Kepala PT Jasa Raharja Babel, Arny Irawati Tenriajeng menyampaikan, Jasa Raharja turut berpartisipasi aktif dan mendukung atas kegiatan operasi keselamatan menumbing ini.
“Jasa Raharja selaku mitra utama Polri tentunya akan mendukung penuh, terlebih kegiatan operasi keselamatan ini tentunya sangat sejalan dengan program pencegahan kecelakaan Jasa Raharja,” kata Arny.
Arny menambahkan, dalam kesempatan itu PT Jasa Raharja menyerahkan helm dan membagikan brosur kepada masyarakat pengguna jalan. Aksi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat.
“Kami bersama-sama dengan Polda melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat tertib berlalu lintas, salah satunya dengan memberikan helm sebagai bentuk kampanye agar masyarakat lebih peduli dengan keselamatan diri dan pengguna jalan lain, selain itu kami juga membagikan brosur tentang Implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 74 tentang penghapusan data Regident ranmor. Kami harap dengan informasi yang disampaikan ini masyarakat menjadi taat dan segera melakukan registrasi ulang kendaraannya di Samsat,” terang Arny.
Arny menjelaskan, implementasi penghapusan data ranmor ini akan di laksanakan mulai tahun ini, dimulai dengan pemberian surat peringatan ke 1 sampai 3 sebelum nantinya data kendaraan benar-benar dihapus.
“Selagi masih ada kesempatan kami mengajak masyarakat untuk segera melakukan pengesahan ulang kendaraannya di kantor Samsat, untuk menghindari penghapusan data kendaraan dari system Regident Korlantas Polri,” tambahnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Babel, Kombes Pol Juang Andi Priyanto melalui Kabag Bin Ops AKBP Sarwo Edi mengatakan, kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan dengan pembagian helm dan coklat.
“Jadi konsep kita di Operasi Keselamatan Menumbing tahun ini, lebih dilakukan dengan cara mengedepankan preventif dan preemtif kepada pengendara di jalan raya,” kata Sarwo, Sabtu (11/2/2023).
Ia menuturkan, preventif ini merupakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) dan pendidikan masyarakat (Dikmas). Binluh lebih memberikan pelajaran ke pengguna jalan dengan menyasar ke komunitas-komunitas masyarakat, misalnya komunitas motor, sopir truk dan yang lainnya. Sementara Dikmas melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
“Di mana preventif merupakan kegiatan Binluh, Binluh ini kita memberikan pelajaran kepada masyarakat pengguna jalan agar menggunakan kelengkapan kendaraan, seperti helm dan kelengkapan lainnya,” ujarnya.
“Kita mengimbau kepada pengendara roda dua maupun roda empat agar selalu menjaga keselamatan dalam berlalu lintas. Jadikan lalu lintas keselamatan yang pertama dan utama,” katanya. (ril/chu)