BANGKA, LASPELA – PT Timah Tbk menggelar apel Gabungan sekaligus melakukan penandatanganan komitmen bersama Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 dalam rangka memeringati Bulan K3 Nasional yang dilaksanakan di Timah Learning Center Pemali, Bangka, Kamis (9/2/2023). Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk, Purwoko bertindak sebagai pembina dalam Apel K3 menyampaikan pesan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.
Tahun ini Peringatan Bulan K3 Nasional mengusung tema ‘Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di Setiap Tempat Kerja’. Apel ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sunardi, Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Bangka Petrus Subagio, Perwakilan Karyawan Timah dari masing-masing Unit/Divisi serta para stakeholder.
Sebelumnya, masing-masing Unit Produksi di Lingkungan PT Timah Tbk juga telah menggelar Apel dalam Peringatan Bulan K3 Nasional yang dilaksanakan di masing-masing Unit Produksi.
Dalam Apel ini juga diperagakan drill test berupa simulasi pemadaman kebakaran mobil yang terjadi di areal kantor. PT Timah Tbk juga menggelar beragam lomba tentang K3 antar Divisi/Unit kerja.
Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk, Purwoko mengatakan bahwa apel ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Bulan K3 Nasional yang dilaksanakan PT Timah Tbk yang telah dimulai sejak Januari lalu. Peringatan Bulan K3 Nasional yang dilaksanakan PT Timah Tbk, kata dia, merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran bersama untuk concern terhadap implementasi K3 terutama dalam aktivitas sehari-hari saat bekerja.
“Perusahaan mempunyai komitmen tinggi untuk implementasi K3, maka hari ini membuat komitmen bersama sebagai bentuk tekad kami dengan tagline
Tidak Ada Kecelakaan Kerja Berakibat Mati dan Cidera Berat,” katanya.
“Tahun ini kita tingkatkan lagi, selain zero fatality tapi juga zero kecelakaan berat, jadi tidak boleh ada kecelakaan berat di proses bisnis PT Timah,” sambungnya.
Ia mengatakan, hal ini tentunya perlu didukung oleh semua pihak baik internal maupun eksternal. Pihaknya mendorong K3 menjadi budaya bersama untuk selalu diimplementasikan.
Anggota holding pertambangan Indonesia MIND ID, sambung Purwoko, juga berinvestasi dengan menggandeng DuPont konsultan global untuk mendorong perbaikan tentang pengelolaan K3.
“Jika tahun lalu kita meningkatkan pemahaman K3 di lingkungan manajer hingga ke direksi, tahun ini kita akan terus meningkatkan pemahaman bidang hingga ke tingkat pekerja, sehingga semuanya punya pemahaman yang sama dan kepedulian yang sama tentang K3,” ucapnya.
Untuk mencapai target ini, PT Timah Tbk akan mengoptimalkan peranan pengawas tambang di lapangan seperti memperkuat sistem pengelolaan K3.
“Kita akan memperkuat peranan pengawas di lapangan, kita lengkapi baik secara struktur, alat dan cost, sehingga nantinya strukturnya terpenuhi, sistemnya mendukung dan perusahaan berkomitmen untuk mengeluarkan biaya yang mencukupi untuk mendukung target k3,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Babel, Sunardi mengatakan, dalam momentum Peringatan Bulan K3 Nasional ini ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yakni terkait penyakit kerja seperti TBC, Sistem Manajemen K3, dan pengendalian kecelakaan kerja.
“Dalam apel tadi ada simulasi yang dilakukan PT Timah, ini sangat baik dalam upaya penanganan dan pengendalian kecelakaan kerja. Ini menjadi contoh agar produktivitas terus berjalan, sehingga perusahaan bisa bangkit, aman, efisiensi, dan berlangsung,” katanya.
Ia juga mengajak para pelaku usaha pertambangan di Babel untuk secara berkala melakukan reksa uji terhadap peralatan kerja sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja.
“K3 sektor pertambangan yang harus kita perhatikan ialah tempat kerja berhubungan reksa uji terkait peralatan seperti masalah kelistrikan, alat angkat dan angkut. Kita berharap evaluasi ini dilakukan berkala,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Bangka, Petrus Subagio mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah rutin menggelar apel K3. Apel ini menjadi momentum bagi karyawan untuk memperhatikan K3 di tempat usaha,
“Ke depan kami selalu mengingatkan agar K3 dapat dijalankan, yang penting kecelakaan yang pernah terjadi jangan sampai terulang kembali,” tandasnya. (ril/chu)