Selama 2022, Ada 109 Kasus Malaria di Bangka Barat, Terbanyak di Parittiga

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Sapi'i Rangkuti

MUNTOK, LASPELA– Sepanjang tahun 2022 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat (Babar) mencatat sebanyak 109 warga terjangkit malaria. Paling banyak berasal dari Kecamatan Parittiga dengan 89 kasus.

“Kecamatan Jebus 20 kasus, Kelapa satu kasus, Tempilang satu kasus dan Muntok satu kasus,” ungkap Kepala Dinkes Babar, Muhammad Sapi’i Rangkuti, Selasa (7/2/2023).

Rangkuti mengatakan, pihaknya akan berupaya menekan angka itu dengan melibatkan seluruh komponen, mulai dari pemerintah daerah, pemerintah desa hingga masyarakat.

“Karena kita tidak bisa bekerja sendiri harus sama-sama memberantas malaria ini, peran masyarakat juga sangat penting untuk peduli,” katanya.

Kemudian, Rangkuti meminta masyarakat harus rajin memeriksa diri mereka ke fasilitas kesehatan, serta tidur menggunakan kelambu dan tidak berkeliaran pada tengah malam terutama pada waktu maghrib.

“Selain itu, harus membersihkan lingkungan kuras tempat penampungan air, bakar sampah yang menyebabkan perkembangan nyamuk, agar terhindar dari nyamuk malaria dan DBD,” ungkapnya. (Oka)