PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan stok bahan pokok (bapok) meskipun kondisi cuaca ekstrem yang menjadi faktor penyebab pasokan bahan pokok ke Babel sedikit terhambat.
Hanya saja, untuk ketersediaan daging sapi dan bawang merah memang relatif kurang baik ketimbang di provinsi lainnya. Harga bawang merah pun melonjak naik.
“Kami sudah bicarakan di grup komunikasi, daging sapi dan bawang merah sebenarnya yang di Babel relatif kurang baik ketimbang provinsi lain, kalo yang lain tidak terlalu banyak, artinya ini dinamis ya fluktuatif, tapi secara keseluruhan yang lain aman,” kata
Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin, Selasa (7/2/2023).
Beberapa waktu lalu, penyebrangan dari Tanjung Kalian ke Palembang sempat ditiadakan karena kondisi cuaca buruk, sehingga menjadi faktor penyebab pasokan bahan pokok ke Babel sedikit terhambat.
Selain itu, terkait adanya isu kondisi stok beras yang menipis serta minyak goreng langka di kalangan masyarakat, Ridwan menegaskan bahwa saat ini memang pihaknya masih mengirim pasokan itu dari daerah luar Babel.
Akan tetapi, Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI ini memastikan stok bapok tersebut masih dalam kondisi aman.
“Kalau beras dan minyak memang pada dasarnya kita datangkan dari luar, upaya yang pasti kami lakukan yakni menjamin ketersediaan pasokan bagi masyarakat tentunya,” tuturnya.
Ridwan mengimbau masyarakat jangan khawatir dan tidak panik. Dirinya berharap agar masyarakat dapat meningkatkan produktivitas di masa yang akan datang.
“Ini hal yang biasa jadi masyarakat jangan panik, tapi untuk jangka panjang mari menjadi masyarakat yang lebih produktif. Daya beli masyarakat kita bagus. Apalagi tingkat kemiskinan kita dua terbaik secara nasional atau hanya 4,21 persen dan saya rasa itu masih bisa terkendali,” tutupnya.(chu)