MUNTOK, LASPELA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengusulkan anggaran sebesar Rp225 miliar untuk pembangunan ruas Jalan Air Limau-Tanjung Ular.
Akses jalan tersebut merupakan jalur prioritas untuk jalan Pelabuhan Tanjung Ular yang sebelumnya sudah dibuka oleh kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun 2021 lalu, dengan panjang 13,8 kilometer dan lebar 30 meter.
Plt Kepala Dinas PUPR, Novianto berharap usulan yang pihaknya ajukan dapat disetujui Kementerian PUPR. Menurut dia, berapapun jumlahnya setidaknya dapat membuka akses jalan tersebut supaya pelabuhan dapat beroperasi.
“Terkait jalan dari Air Limau ke Tanjung Ular kemarin kami juga telah mengusulkan 225 miliar untuk pengaspalan cuma yang disetujui dari teman teman kementerian belum tahu juga,” ungkapnya Novianto, Selasa (7/2/2023).
Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengajukan pinjam pakai lahan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait beberapa kilometer akses jalan yang masuk kawasan hutan lindung.
“Di tahun 2022 pihak PU sudah membuat kajian baik izin amdal dan sebagainya sudah selesai. InsyaAllah setelah izin dari KLHK keluar, maka jalan pelabuhan Tanjung Ular itu harus segera dibangun,” ungkapnya.
Bong Ming Ming mengatakan besok, Rabu (8/2/2023) Bupati H. Sukirman beserta rombongan akan berujung ke Kementerian PUPR serta Kementerian Perhubungan dan berharap ada titik terang supaya Pelabuhan Tanjung Ular dapat segera beroperasi.
“Untuk mendiskusikan hal itu yang berkenaan dengan tata kelola pelabuhan Tanjung Ular. Harapan kita (Pelabuhan-red) akan dikelola Pemerintah Kabupaten Bangka Barat,” ujarnya. (Oka)