TOBOALI, LASPELA – Dinas Perhubungan (Dishub) Bangka Selatan (Basel) terus mengupayakan ketersediaan lahan parkir yang berada di beberapa titik area publik di kota Toboali guna meminimalisir tingkat kemacetan.
Kepala Dishub Basel, Muhamad Zamroni mengatakan pihaknya akan memanfaatkan lahan yang ada di belakang Balai Wisata dan depan TIC untuk dijadikan kantong parkir sementara.
“Untuk saat ini tahap awal kami memanfaatkan lahan kosong di belakang Balai Wisata termasuk juga di depan TIC sebagai kantong parkir sementara,” kata Zamroni, Kamis (2/2/2023).
Nantinya lahan tersebut, kata dia akan ada pengembangan untuk kawasan pengembangan dari Balai Samudera atau Balai Wisata.
“Jadi nanti dipermanennya kami akan memanfaatkan lahan yang sudah dikerjasamakan Pemkab Basel dengan PT Timah di sebelah pusyandik atau Klinik Bhakti Timah Toboali,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, lahan yang sudah disediakan tersebut sudah dilakukan pemantauan dan pembersihan dari dinas terkait untuk dimanfaatkan sebagai lahan parkir bahkan lapak UKM.
“Kemarin telah dilakukan pemantauan beserta Dinas Pperindag dan bagian Ekbag dan Dinas Lingkungan hidup nanti ada pembagian space untuk food court dan untuk lahan kantong parkir. Jadi pengembangan kedepannya sudah disiapkan di situ,” tandasnya.
Menurut Zamroni untuk pemungutan retribusi parkir, pihaknya akan tetap mengacu terhadap peraturan yang berlaku. Serta, akan melibatkan komunitas vespa untuk pemungutan retribusi parkir di area simpang lima.
“Retribusi parkir kami akan tetap mengacu kepada perda untuk besarannya, kemudian untuk pola pemungutan parkirnya kita libatkan komunitas yang ada di situ dengan perjanjian kerja sama resmi. Kami akan bahas bersama komunitas vespa yang ada di situ yang dapat arahan Bupati juga akan bicarakan kepada mereka untuk dituangkan dalam MoU atau perjanjian resmi,” terangnya. (pra)