TOBOALI, LASPELA — Sahirman Djumli, terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2022-2027. Ia dipilih melalui sidang pleno hasil voting elektronik (e-voting) dalam musyawarah PWM kelima di Bangka Selatan (Basel), akhir pekan kemarin.
Muswil ini diikuti 72 orang peserta, tetapi lima orang tidak dapat hadir, sehingga tercatat sebanyak 67 peserta muswil ambil bagian dalam pemilahan dengan sistem e-voting ini.
Sistem e-voting ini adalah sebuah sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, mengirim hasil perolehan suara, menayangkan perolehan suara, memelihara dan menghasilkan perhitungan suara dengan secure, efisien, efektif dan lebih cepat.
Tim IT dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Ahmad Azhari menyebutkan bahwa proses pemilihan melalui e-voting berjalan lebih cepat daripada manual. Dengan peserta pemilih PWM berjumlah 72 orang dan PWA 43 orang, durasi rata-rata per pemilih sekitar 1 menit mulai dari dipanggil sampai dengan menyelesaikan pilihan.
Sistem e-voting di muswil Babel sedikit berbeda dengan yang dilaksanakan pada muktamar di Solo yakni perbedaannya terletak pada jenis perangkat komputer, yakni tidak menggunakan touch screen melainkan menggunakan mouse.
“Alhamdulillah tanpa kendala berarti muswil PWM/PWA Bangka Belitung yang dimulai dari pagi berjalan lancar, tidak ada kendala, tepat waktu, dengan estimasi satu jam setengah, malahan selesai lebih cepat,” ujarnya.
Begitu juga dengan koneksi, perangkat PC pemilihan sampai dengan saat penampilan hasil. E-voting sudah teruji, stabil, secure (aman) dan sudah melewati beberapa proses pengujian serta telah diterapkan pada beberapa pemilihan sebelumnya termasuk pada pemilihan muktamar Muhammadiyah – ‘Aisyiyah di Solo.
“Semoga pengurus yang baru mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, integritas, proaktif, dan menginspirasi untuk pergerakan Muhammadiyah yang lebih berkemajuan dan mencerahkan,” harapnya.
Kepala Unit Sistem Informasi dan Pengembangan Jaringan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Babel, Muhamad Reza Chaedar Fatach mengaku bersyukur kegiatan muswil dapat berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah muswil PWM/PWA Bangka Belitung sudah menggunakan sistem e-voting digital, dalam hal ini kami berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah, tim IT UAD Yogjakarta dan tim IT UMS pada sistem tersebut untuk menyukseskan acara ini. Dan semuanya berjalan dengan lancar dan baik, walaupun ada sedikit kendala yakni pada jaringan koneksi, namun semuanya sudah dapat teratasi dengan baik,” bebernya.
Melalui e-voting ini terpilihlah 11 formatur PWM Bangka Belitung yakni ; Sahirman Djumli, Hasan Rumata, Fadillah Sabri, Davitri, Yunan Helmi, Asyraf Suryadin, Edison Taher, Syamlawi Ahmad, Warsangka, Anwar Effendi, dan Zaidan.
Terpilih sebagai Ketua Sahirman Djumli, dan Hasan Rumata sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung.
Bersama dengan itu terpilih pula 6 formatur PWA Bangka Belitung terpilih yakni ; Suhada, Siti ‘Aisyah, Reniati, Baharita, Wiwik Sri Suryanti dan Yuniarti Gatot, ditambah dengan 5 formatur lagi yakni Minda Rahayu, Maulia Suryani, Avong Komariah, Fera Anggraini, Aimie Sulaiman. Terpilih sebagai Ketua PWA Bangka Belitung adalah Hj, Suhada, S.Pd., dan Sekretaris PWA Bangka Belitung Minda Rahayu.
Sebelumnya, dalam sidang pleno 2 yang dipimpin Fadillah Sabri, mempresentasikan gambaran umum program Muhammadiyah Babel 2022-2027 mengacu pada program pusat yang bertujuan terciptanya transformasi sistem gerakan yang maju, profesional dan modern di era globalisasi dan revolusi teknologi informasi.
“Meningkatkan dan berkembangnya kualitas dan fungsi dinamis organisasi, kepemimpinan, dan anggota sebagai subjek gerakan dalam kehidupan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan semesta yang bersifat inklusif dan berkemajuan,” ujarnya.
Muswil Muhamadiyah ini mengusung tema Optimalisasi Gerakan Pencerahan Menuju Bangka Belitung Berkemajuan, program Muhammadiyah Babel periode 2022-2027 secara umum memiliki dua tahapan utama yaitu pengembangan dan pengoptimalan organisasi.(rell)