MUNTOK, LASPELA – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VII Provinsi Sumsel Babel mengeluarkan surat penghentian sementara penyebrangan kapal Roro di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok sejak Minggu (29/1/23) kemarin karena cuaca masih EKSTRIM. Namun kapal jetfoil Express Bahari tujuan Pelabuhan Bom Baru, Palembang di bawah naungan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) tetap berlayar.
Petugas Keselamatan Berlayar KSOP Mentok, Bambang mengatakan, selain memantau prediksi BMKG, pihaknya melihat cuaca secara langsung dan menyerahkan keputusan kepada nakhoda kapal.
“Yang melakukan pemberangkatan itukan dari Palembang dan kita dari pagi sudah melakukan komunikasi dengan nakhoda kapal. Intinya kalau kita dari nakhoda, kalau mereka sanggup untuk berlayar, kita izinkan, tapi juga harus melihat situasinya, tidak harus memaksakan,” ungkapnya, Senin (30/1/23).
Menurut Bambang, mengapa diserahkan ke pihak nakhoda, karena mereka lebih paham karakter kapal dan situasi dilaut dengan kondisi gelombang serta arah angin, juga siap putar balik apabila tidak memungkinkan untuk berlayar.
“Kalau cuaca buruk di sini, kita tidak akan memberangkatkan dari sini. Kita melihat pantauan BMKG dan melihat langsung kondisi cuaca di lautan. Terus mereka inikan kapal cepat, jadi di laut nggak lama paling sekitar 45 menit di laut, beda dengan ferry yang 3 jam di laut sebelum masuk sungai,” katanya.
Kemudian, Kapten Kapal Jetfoil Express Bahari, Saroha Butarbutar menjelaskan, pihaknya tetap melakukan pelayaran setelah memantau kondisi cuaca dan di tengah perjalanan dari Pelabuhan Bom Baru, Palembang ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok juga aman.
“Kita melihat kondisi cuaca tadi di laut bagus bisa untuk dilewati berlayar makanya tadi berangkat. Kalau untuk ketinggian gelombang hari ini normal di bawah satu meter, Dari Bom Baru 08.20 tiba 11.40, aman selama perjalanan hanya riak alun saja,” jelasnya. (oka)